Sebelum terjun ke dunia birokrasi, Jokowi merupakan pengusaha mebel yang sukses di Solo. Namun, mantan Walikota Solo itu mengaku tidak mudah untuk meraih kesuksesannya saat ini.
Menurut Jokowi, hal utama untuk sukses berbisnis adalah keberanian. Ia memotivasi para calon pengusaha untuk tidak takut dengan resiko bisnis. Soalnya, menurut Jokowi, kegagalan usaha justru bisa menjadi jalan meraih kesuksesan.
"Memang keberanian itu nomor 1 untuk nyebur (mulai usaha). Kalau pas selamet dapat ikan, tapi kalau ngggak selamet ketemu buaya. Tapi jangan takut, pinter-pinter kita ngulit buaya, biarjadi sepatu, tas. Jangan cari ikan terus, harus berani ketemu buaya," papar Jokowi dalam seminar yang digelar di auditorium gedung BPPT, Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Setelah berani mencoba berbisnis maka selanjutnya membangun kepercayaan dari pelanggan. Jokowi bercerita, ia menggunakan cara bagi-bagi produk kepada teman-temannya untuk mendapat kepercayaan dari konsumen. Berawal dari pesanan satu kontainer mebel per bulan, sekarang Jokowi bisa menjual 18 kontainer mebel setiap bulan.
"Saya bagi ke teman-teman saya. Dari situ kepercayaan muncul, sekarang jadi sebulan 18 kontainer," ujar suami Iriana ini.
Dalam berbisnis, tambah Jokowi, jangan cuma modal berani tapi juga kalkulasi untung rugi. Hal ini supaya bisnis usaha yang dilakukan tidak bangkrut atau gulung tikar.
Jokowi juga berpesan agar para pengusaha tidak mencaplok pelaku usaha kecil. Ia menegaskan, pengusaha justru harus bisa menjadi mitra bagi pengusaha kecil.
"Hanya titip satu, jadi entrepreneur yang bisa memberi sinar dan cahaya bagi kanan kiri. Kasih sinar ke perusahaan kecil, bukan mencaplok, bukan bunuh yang kecil," tandasnya.
Dalam seminar tersebut, Jokowi menjadi pembicara bersama Andrie Wongso yang diklaim sebagai motivator nomor satu di Indonesia. Untuk mengikuti seminar yang menghadirkan Jokowi ini, setiap peserta dipungut biaya sebesar Rp600 ribu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Mulai Bagi-bagi Kartu Sehat
Redaktur : Tim Redaksi