Jokowi Beri Sinyal Muhaimin tak Masuk Kabinet

Selasa, 21 Oktober 2014 – 14:39 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua umum partai yang ngincer jadi anggota kabinet Jokowi siap-siap harus gigit jari. Jokowi memastikan akan konsisten bahwa anggota kabinetnya tidak boleh rangkap jabatan.

Jokowi menyatakan, dirinya sudah berkali-kali menyatakan, para menterinya harus fokus kerja. Tidak boleh jadi pengurus apalagi ketua umum parpol.

BACA JUGA: Jokowi Panggil Deputi Gubernur Senior BI

"Sudah saya sampaikan, tidak," tegas Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).

Untuk menteri, menurut Jokowi, sangat penting untuk fokus. Jika tidak, bisa-bisa banyak kepentingan rakyat terbengkalai.

BACA JUGA: Tuding Alasan KPK tak Jelas

"Kerja di satu tempat aja belum tentu benar kok," tegasnya.

Bagaimana jika pengurus parpol yang masuk kabinet non-aktif di partainya? Jokowi menggelengkan kepala.

BACA JUGA: Ical Jenguk Fahmi Idris di Mount Elizabeth Singapura

"Yang seperti apa, saya mau tanya," cetusnya.

Bagaimana dengan para ketua umum partai yang disebut-sebut akan masuk kabinet? Jokowi menjawab singkat. "Itu hak prerogarif," tegasnya.

Saat ini ada dua ketua umum partai yang disebut-sebut akan masuk kabinet. Keduanya adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso.

Jika Jokowi konsisten, berarti Imin dan Bang Yos harus rela meletakkan jabatannya di partai. (rus/ROML)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan KPK Tidak Masuk Nominasi Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler