Jokowi Berniat Integrasikan Manajemen Kopaja

Untuk Perbaikan Pelayanan dan Hindari Sopir Tembak

Selasa, 22 Januari 2013 – 14:28 WIB
JAKARTA - Kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan pengelola Kopaja telah menghasilkan armada yang terintegrasi dengan jalur TransJakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap kerjasama ini dapat berlanjut dengan pengintegrasian manajemen.

"Saat ini memang baru jalurnya saja yang terintegrasi, manajemen masih sendiri-sendiri. Tapi ke depan mudah-mudahan manajemen juga akan terintegrasi," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada wartawan usai acara peluncuran e-tiket TransJakarta di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).

Jokowi mengaku berniat menyatukan semua pengelola bus angkutan umum di DKI ke dalam satu manajemen. Oleh karenanya, ia meminta Pemerintah Pusat mau menghibahkan Perum PPD kepada Pemprov DKI. "Kalau PPD bisa kita ambil, nanti Kopaja, Metromini akan di bawah PPD," papar Jokowi.

Menurutnya, dengan manajemen yang terintegrasi maka angkutan umum akan lebih tertata. Pemprov DKI juga dapat lebih mudah menetapkan standar mutu layanan yang seragam bagi seluruh angkutan bus sedang.

"Kalau semuanya dalam satu pool kita bisa mudah lakukan penataan. SDM-nya juga bisa kita kasih pelatihan, nanti gajinya juga sama semua, seragam sama nggak ada lagi supir tembak," ucap mantan Wali Kota Surakarta itu.

Sekedar diketahui, Pemprov DKI memutuskan untuk mengintegrasikan bus Kopaja dengan jalur TransJakarta. Bus Kopaja juga dapat menaikan atau menurunkan penumpang di shelter Transjakarta yang dilaluinya.

Untuk tahap awal, pengintegrasian hanya berlaku untuk Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus - Senen dan Kopaja S-13 jurusan Ragunan-Grogol. Pengintegrasian juga hanya berlaku untuk beberapa bus tertentu yang telah dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan shelter TransJakarta. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... E-Tiket Transjakarta Diluncurkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler