jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan ada pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dan Managing Director atau Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/7).
Menurut Airlangga, kedua belah pihak membahas sektor perekonomian bersama.
BACA JUGA: Jokowi Memberi Perhatian Besar Kepada Pengusaha Sektor UMKM
"Tadi baru saja Presiden menerima Managing Director IMF Ibu Kristalina dan tim. Dalam pertemuan tadi beberapa hal disampaikan Presiden bahwa ekonomi Indonesia relatif baik," kata Airlangga dalam keterangan seusai mendampingi Presiden di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Airlangga menyampaikan inflasi Indonesia saat ini sekitar 4,2 persen, pertumbuhan ekonomi 5,01 persen, dan debt to GDP ratio 42 persen.
BACA JUGA: Kabar Buruk dari IMF untuk Negara Berkembang, Indonesia Termasuk?
"Beberapa negara itu (debt to GDP ratio) mencapai 100 persen," kata Airlangga.
Dia melanjutkan Indonesia juga memiliki defisit sekitar empat persen dan current account setengah persen, balance of rate selama 26 bulan selalu positif serta foreign reserve sebesar Rp 135 miliar.
"Situasi domestik kita relatif baik. Beberapa negara masuk resesi tetapi Indonesia terlihat potensi resesinya dibanding berbagai negara lain relatif sangat kecil yaitu sekitar 3 persen," jelas Airlangga.
Menurut Airlangga, Indonesia berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia di dalam G20 nanti.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pada pertemuan tersebut Kristalina menyampaikan kepada Presiden Jokowi mengenai penyelenggaraan G20 Finance Track untuk para Menteri Keuangan dan gubernur bank sentral.
Menurut Sri Mulyani, Kristalina sangat menghargai bahwa Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah untuk G20 Finance Track yang mempertemukan para petinggi ekonomi di negara masing-masing di Bali, padahal situasi dunia yang sedang tidak mudah. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul