jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina yang dibangun khusus untuk penanganan pasien Covid-19.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir atas pembangunan RS tersebut di Tanjung Duren, Jakarta.
BACA JUGA: Pertamina Distribusikan 1.335 Ton Oksigen untuk 206 Rumah Sakit
"Saya sangat berterima kasih kepada Menteri BUMN, kepada Pertamina yang telah menyiapkan Rumah Sakit Modular Pertamina ini," ujar Jokowi di sela-sela peresmian, Jumat (6/8).
Dalam peninjauan rumah sakit tersebut, presiden tampak didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
BACA JUGA: Banyak Anggota Satgas COVID-19 Belum Vaksin, Gubernur Erzaldi Kaget
Jokowi melihat sejumlah fasilitas yang dimiliki rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektare tersebut.
Dengan luas bangunan mencapai 11.300 meter persegi, rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 305 tempat tidur, yang terdiri atas tempat tidur isolasi, tempat tidur High Care Unit (HCU), dan Intensive Care Unit (ICU).
BACA JUGA: Cakupan Vaksinasi Dosis Ketiga Akan Diperluas, Siapa saja yang Dapat?
"Lebih bagus lagi ada juga ICU khusus untuk anak-anak dan bayi, dan ibu-ibu sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Saya sangat mengapresiasi, sekali lagi, semoga ini bisa bermanfaat bagi rakyat, bagi masyarakat," katanya.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga bersyukur bahwa angka-angka indikator menunjukkan pandemi di Jawa dan Bali mulai sedikit menurun, terutama di Jakarta.
Salah satunya adalah tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang sempat mencapai 90 persen pada enam hingga delapan minggu yang lalu, hari ini telah berada di angka 25 persen.
"Namun, harus tetap waspada, hati-hati, terus bersiap-siap, berjaga-jaga," tegasnya.
RS Modular Pertamina dibangun sejak 9 Juli 2021 dan akan dioperasikan mulai Jumat (6/8) oleh RS Pelni selaku anak perusahaan PT Pertamina Bina Medika atau Pertamedika IHC.
Rumah sakit tersebut akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.
"Rumah sakit ini sudah siap untuk dioperasikan, pada nanti sore kami sudah mulai menerima pasien secara bertahap dengan jumlah perawat dan dokter yang akan terlibat di dalam operasional sekitar 800 orang," ujar Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berharap kehadiran Rumah Sakit Modular Pertamina ini meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Tentu saja ini dengan fasilitas yang ada dan nakes yang berpengalaman dari IHC, kami berharap pandemi Covid ini segera bisa dikalahkan sehingga kita bisa kembali beraktivitas secara normal," ujar Nicke. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga