jpnn.com, RAJA AMPAT - Presiden Joko Widodo menyampaikan niatnya untuk menambah jumlah perempuan di jajaran Kabinet Kerja.
Hal ini disampaikan Presiden yang akrab disapa Jokowi, ketika menghadiri puncak Peringatan Hari Ibu ke-89 di Lapangan Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/12).
BACA JUGA: Beda Hari Ibu di Indonesia dengan Negara Lain Menurut Anies
Jokowi menyampaikan dirinya melihat langsung betapa perempuan-perempuan Papua dan di seluruh Tanah Air ikut serta berjuang memajukan Indonesia.
"Saya kira semua perempuan memiliki kontribusi besar dalam negara ini. Kita lihat, ibu-ibu yang menjual salak, sagu, pinang, saya kira ini menunjukkan sebuah kekuatan perjuangan kaum perempuan dalam rangka, ada yang menyekolahkan anaknya, menguliahkan anaknya, membangun rumah," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Mama-Mama Papua Sambut Presiden Jokowi Bak Raja Ampat
Melihat semangat dan peran besar perempuan Indonesia, Presiden mengakui adanya kemungkinan untuk menambah jumlah menteri perempuan di masa mendatang. "Ya bisa saja, mungkin malah ditambah," tukas mantan wali kota Surakarta.
Sebelumnya dalam sambutannya Presiden menyebutkan bahwa besarnya peran perempuan Tanah Air sudah diakui dunia internasional.
BACA JUGA: Surat dari Anas Untuk Ibu-Ibu Hebat di Banyuwangi
Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan menteri perempuan terbanyak, yaitu sembilan orang dalam Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
"Berarti perempuan di Indonesia sudah diberi peran bagi pemerintah," ungkap Jokowi.
Sembilan menteri perempuan di Kabinet Kerja yakni Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menlu Retno Marsudi, Menhut LH Siti Nurbaya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri KP Susi Pudjiastuti, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tulis Pesan ini untuk Sang Bunda, Eko Patrio Nangis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam