jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuat gebrakan dalam pembentukan kabinet baru dengan memasukkan nama Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Tak hanya itu, politikus Gerindra Edhy Prabowo juga mendapatkan jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA: Viral Meme Wajah Mirip Ari Lasso, Begini Respons Menteri Siti Nurbaya
Langkah ini tak diduga masyarakat umum mengingat Prabowo Subianto dan partainya adalah rival Jokowi di Pilpres 2019.
Namun, Presiden Jokowi santai menanggapi protes dan pertanyaan sejumlah pihak terkait pemberian jabatan Menhan untuk Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Mana Menteri dari Papua? Jokowi: Ada Pak Bahlil Lahadalia
"Kenapa? Ya karena memang pengalaman beliau (Prabowo Subianto). Pengalaman besar beliau ada di situ," ujar Jokowi singkat di kompleks Istana Negara.
Saat ditanya alasannya lebih memilih Partai Gerindra dibanding Demokrat dan PAN, Jokowi tidak menjawab alasannya secara jelas.
BACA JUGA: Siapa Mau Ikut Latihan Menembak Bareng TNI? Ini Lokasinya
Dia mengatakan saat ini ingin membangun demokrasi gotong royong. Dia menyatakan tak ada oposisi seperti di negara lain.
"Jadi perlu saya sampaikan bahwa di Indonesia ini tidak ada oposisi seperti negara lain. Demokrasi kita ini adalah demokrasi gotong royong. Kalau itu baik untuk negara, untuk demokrasi kita kenapa tidak. Sistem presidensial ini memang tidak kayak di luar hanya ada dua partai besar. Meski dua yang berkompetisi tapi partainya banyak. Ini kita memang masih menuju proses demokrasi bernegara ke depan. Saya kira proses-proses kematangan, proses demokrasi ini memang semuanya masih dalam proses tapi saya lihat itu menuju sebuah koridor yang semakin baik," tegas Jokowi panjang lebar.
Sebagaimana diketahui, publik sempat menduga Jokowi akan menggandeng Partai Demokrat dan PAN untuk masuk koalisi mengingat mantan Wali Kota Solo itu sudah beberapa kali bertemu dengan SBY juga putranya Agus Yudhoyono.
Termasuk juga menemui sejumlah tokoh PAN sehingga banyak yang mengira dua parpol itu mendapat jatah di kabinet Jokowi. Namun, Jokowi justru mengagetkan masyarakat dan pendukungnya dengan menggandeng Prabowo Subianto dan Gerindra. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia