jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sedikit kekecewaannya soal perlakuan Uni Eropa (UE) kepada kelapa sawit Indonesia.
Presiden mengutarakan hal itu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Slovenia Janes Jansa di sela KTT Pemimpin Dunia, COP26, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11).
BACA JUGA: Jokowi di Depan Para Investor Inggris: Indonesia Tidak Suka Beretorika
“Terkait dengan kerja sama lingkungan hidup, saya menyayangkan masih ada perlakuan diskriminatif oleh Uni Eropa terhadap kelapa sawit berkelanjutan Indonesia,” kata Presiden Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Selasa (2/11).
Jokowi berharap agar Slovenia mendorong finalisasi perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia-EU (I-EU CEPA). Selain itu, eks Wali Kota Solo itu juga menyampaikan berbagai isu mengenai lingkungan hidup.
BACA JUGA: Menlu Sebut Presiden Jokowi Sangat Sibuk di Inggris Raya
Presiden juga menyampaikan bahwa upaya memperkuat kerja sama Indonesia-UE ini telah dibahas dengan Prancis sebagai pemegang presidensi UE berikutnya dan juga dengan Presiden Dewan Eropa.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan apresiasi kepada PM Slovenia atas komitmennya untuk terus memperkuat hubungan Indonesia-Slovenia dan Indonesia-Uni Eropa (UE).
Sementara itu, PM Janes Jansa menyampaikan Slovenia memberikan perhatian besar terhadap Indonesia. “Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, sehingga penting bagi Uni Eropa memberikan perhatian lebih besar kepada Indonesia,” kata PM Janes Jansa.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia