jpnn.com - JAKARTA PUSAT – Pekan depan, Pemprov DKI kembali menyelenggarakan Jakarta Marathon 2014. Lebih dari 13 ribu peserta sudah mendaftar secara online ke panitia.
Rencananya, event tahunan yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI itu diramaikan dengan keikutsertaan Presiden Joko Widodo. Bahkan, mantan gubernur DKI tersebut dijadwalkan memberi hadiah kepada pemenang lomba.
BACA JUGA: Lulung Dorong Pembentukan Pansus Demo FPI
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono menjelaskan, kegiatan Jakarta Marathon tahun ini diselenggarakan Minggu (26/10). Peserta yang ikut tahun ini lebih ramai daripada sebelumnya. Apalagi, Presiden Joko Widodo terdaftar sebagai peserta lomba lari jarak pendek 5 kilometer.
“Beliau sudah konfirmasi ikut lari. Karena itu, bakal ramai,” ujarnya, Minggu (19/10).
BACA JUGA: Ahok Ingin Wagub Cantik
Lomba itu juga bakal diramaikan dengan hadirnya atlet lari mancanegara seperti Kenya, Nigeria, serta beberapa peserta dari Eropa. Selain itu, atlet lari nasional ikut serta. Mereka terdaftar sebagai peserta lomba untuk semua kelas.
Panitia, kata Ratiyono, membagi peserta dalam kelas 5 kilometer, 10 kilometer, half marathon 21 kilometer, dan full marathon 42 kilometer. “Total hadiah Rp 2,5 miliar. Rencananya, yang kasih hadiah ke pemenang adalah presiden,” ungkapnya.
BACA JUGA: Awas! Ranjau Paku Bertebaran di Jalan Kalimalang
Secara umum, rute yang dilewati sama dengan tahun lalu. Dimulai dari silang barat Monas, berbelok ke arah Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada hingga Jalan Gatot Subroto.
Ratiyono menjelaskan, peserta akan mengalami gangguan saat melintas di Jalan Sudirman. Sebab, jalan itu tidak rata lantaran pembangunan proyek MRT. “Tapi, kami pastikan bahwa lintasan yang dilewati aman,” terangnya.
Ratiyono menambahkan, pada hari H pelaksanaan, jalan yang dilintasi pelari sudah disterilkan petugas Dishub DKI dan Polda Metro Jaya. Meski begitu, trauma tewasnya peserta lari tahun lalu membikin panitia mewanti-wanti peserta. Mereka diminta tidak memaksakan diri untuk menyelesaikan lintasan.
Bila kondisi tubuh lemah saat lari, peserta diminta menepi ke pinggir jalan. Petugas medis bakal langsung memberi pertolongan. “Terutama, peserta pemula. Tahun lalu, di antara peserta pemula, satu orang meninggal karena kelelahan,” jelasnya.(bad/mby/c23/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kak Seto Dukung Kota Layak Anak
Redaktur : Tim Redaksi