jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi bertolak ke menuju Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (20/5). Keberangkatan Presiden Jokowi dari Bandara Halim Perdanakusuma tampak dilepas oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Sebelum menaiki pesawat, Jokowi dan JK sempat berbincang sembari tertawa lepas. Hal ini seolah menepis isu di media sosial tentang renggangnya hubungan duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu.
BACA JUGA: Kemampuan Tempur TNI Bikin Hati Mbak Puan Bergetar
Selain JK, sejumlah pejabat tinggi lainnya juga melepas keberangkatan Jokowi. Antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Wakapolri Komjen Syafruddin.
Jokowi pergi ke Arab Saudi untuk memenuhi undangan Raja Salman Abdulaziz Alsaud dalam rangka menghadiri acara Arab Islamic-American Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab Islam Amerika yang akan digelar besok (21/5).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Ingatkan Prajurit TNI Jaga Kepercayaan Publik
"Saya dan rombongan akan berangkat ke Riyadh, memenuhi undangan yang langsung diberikan kepada saya dari utusan khusus Sri Baginda Raja Salman. Jadi hanya sehari kemudian malamnya akan kembali ke Indonesia," ujar presiden kepada wartawan.
Pertemuan yang akan dihadiri sekitar 55 kepala kegara dan kepala pemerintahan itu sangat penting bagi Indonesia. Bahasan dalam KTT itu antara lain kerja sama internasional untuk melawan radikalisme dan pemberantasan terorisme.
BACA JUGA: Jokowi Ancam Gebuk dan Tendang Ormas Pengganggu Pancasila, Termasuk PKI
Menurut Jokowi, keterlibatan Indonesia dalam KTT itu juga dalam rangka menjalankan amanat konstitusi. "Indonesia ingin ikut berkontribusi dalam upaya memelihara perdamaian dunia, sesuai dengan konstitusi kita termasuk kehadiran kita dalam forum ini," ungkapnya.
Dalam forum tersebut, Presiden Jokowi akan berbagi pengalaman Indonesia dalam melawan radikalisme dan terorisme kepada dunia internasional. Salah satunya dengan pendekatan soft power.
Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pentingnya kerja sama internasional dalam pemberantasan terorisme. Selain itu, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Bangladesh Syeikh Hasina.
Presiden pun mengharapkan Arab Islamic-American Summit akan memberikan kontribusi nyata untuk membebaskan dunia dari ancaman radikalisme dan terorisme, serta dalam upaya bersama membangun perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksikan Latihan Tempur, Jokowi: Kita Tunjukkan Betapa Solidnya TNI
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam