Jokowi dan Ma'ruf Amin Dijadwalkan Menghadiri Pengukuhan Kepengurusan Hanura

Kamis, 23 Januari 2020 – 17:21 WIB
Ketua DPP Partai Hanura sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Pengukuhan Kepengurusan DPP Partai Hanura 2019-2024 Benny Ramdhani (dua dari kanan) saat keterangan pers, Kamis (23/1) di JCC, Jakarta. Foto: M Kusdharmadi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dijadwalkan menghadiri pengukuhan kepengurusan DPP Partai Hanura 2019-2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1).

Kepengurusan ini disusun Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang sebagai formatur tunggal, pascaterpilih aklamasi sebagai ketum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura Desember 2019.

BACA JUGA: Jadi Ketum Hanura Lagi, OSO Berjanji Bentuk DPP secara Demokratis

"Insyaallah besok akan dihadiri Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, sejumlah duta besar, sahabat, relasi dan kolega Bapak Ketua Umum Partai Hanura Dr. Oesman Sapta," kata Ketua Panitia Pengukuhan Kepengurusan DPP Partai Hanura Benny Ramdhani di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1).

Rencananya presiden dijadwalkan menghadiri pengukuhan pukul 19.30. Namun, karena ada permintaan pihak Istana, maka jadwal kehadiran presiden dimajukan menjadi pukul 19.00. "Kami harus menyesuaikan dengan jadwal Bapak Presiden," ujar Benny.

BACA JUGA: OSO: Hanura Kini Bermartabat

Mantan senator dari Sulawesi Utara itu mengatakan bahwa diperkirakan 3000 kursi di dalam arena pengukuhan akan terisi. Sebab, selain dihadiri para ketua DPD, ketua dan sekretaris DPC, juga hadir  807 anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota Partai Hanura se-Indonesia. "Para anggota DPRD itu juga akan memboyong istrinya," tegas dia.

Lebih lanjut Benny menututkan bahwa pengukuhan ini merupakan puncak rangkaian kegiayan konstitusional yang sudah dilakukan Partai Hanura. 

Rangkaian kegiatan dimulai dari rapat pimpinan daerah (rapimda) 2-24 Oktober 2019. Dalam rapimda itu, kata dia, sebanyak 514 DPC mengeluarkan dua keputusan penting yakni meminta Munas dipercepat dari 2020 menjadi 2019, dan memberikan dukungan penuh kepada OSO untuk dipilih kembali menjadi ketum.

BACA JUGA: OSO Sebut Badai Telah Pergi dari Partai Hanura, Siapa Maksudnya?

Menindaklanjuti keputusan itu, DPP Partai Hanura menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta 19-21 November 2019. Hasil rapimnas memperkuat aspirasi dari rapimda sebelumnya. Kemudian, menindaklanjuti hasil Rapimnas, Partai Hanura menggelar Munas 17-19 Desember 2019.

Dalam kegiatan yang dihadiri 514 DPC, 34 DPD, sebagai peserta, ditambah unsur alat kelengkapan DPP serta 807 anggota DPRD, Partai Hanura menghasilkan 11 keputusan. Benny menegaskan secara konstitusional partai, Munas adalah forum pengambilan keputusan tertinggi.

"Satu dari 11 keputusan itu adalah yang maha penting yakni memilih dan menetapkan Dr Oesman Sapta untuk masa jabatan lima tahun ke depan sebagai ketua umum Partai Hanura 2019-2024, dan menetapkan Dr Oesman Sapta sebagai formatur tunggal menyusun kepengurusan," jelasnya.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler