jpnn.com, JAKARTA - Berganti moda transportasi di setiap kunjungan kerja sebenarnya hal biasa, namun akan jadi menarik jika dilakukan Presiden Joko Widodo ditambah tunggangannya juga tak biasa.
Setelah menaiki motor kustom jenis chopper saat bertandang ke Sukabumi, Jokowi kembali menjadi perhatian ketika menaiki motor jenis skuter bertenaga listrik di Agats, Kabupaten Asmat, Papua.
BACA JUGA: Dari Papua Barat, Ini Reaksi Jokowi Soal Pencapresan Prabowo
Apalagi sambil membonceng Ibu Negara Iriana, hujan yang mengguyur membasahi pemandangan romantis orang nomor satu di tanah air itu saat menuju Aula Wiyata Mandala, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat yang berjarak 2,8 kilometer.
Lepas dari itu, hal menarik lainnya dalah motor listrik digunakan Jokowi bukan kendaraan khusus yang disediakan karena kedatangan presiden, tapi memang masyarakat Asmat sudah sangat familier dengan motor listrik, bahkan hampir tidak ada motor dengan jenis konvensional (mesin bakar).
BACA JUGA: Anak Buah Anies Distribusikan Jutaan Kartu Sakti Jokowi
Dengan demikian, kesadaran masyarakat Asmat terhadap lingkungan bersih dan menyediakan udara bersih bagi generasi selanjutnya jelas jauh lebih baik dari masyarakat Ibu Kota.
Kesadaran tersebut tentu juga perlu didukung kebijakan pemerintah yang kuat. Alih-alih ingin memasyarakatkan kendaraan listrik di Indonesia, merampungkan regulasinya saja masih jauh panggang dari api.
BACA JUGA: Usung Prabowo Lagi, Gerindra Siapkan Jurus Tumbangkan Jokowi
Tercatat, rencana besar kendaraan listrik di Indonesia sudah didengungkan sejak 2012, bahkan Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta periode Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menjanjikan bakal rampung dalam dua tahun, sekaligus rencana melahirkan kendaraan listrik lokal.
Namun apa hasilnya, hingga Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto di kabinet Jokowi menjanjikan awal tahun ini (Maret-April) bisa merampungkan draf low carbon emission vehicle (LCEV) ternyata masih saja tersangkut dalam 'catatan langit'.
Semoga saja, setelah Jokowi melihat kesadaran masyarakat Asmat yang sebagian besar sudah memanfaatkan motor listrik sebagai transportasi keseharian, bisa diimplementasikan lebih cepat di kebijakan kendaraan listrik Indonesia secara keseluruhan. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pastikan Holtekamp Pacu Perekonomian di Jayapura
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha