Jokowi dan PM Abe Bahas Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Minggu, 15 Januari 2017 – 20:57 WIB
Jumpa pers Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Kepresidenan Bogor. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pembicaraan bilateral antara Indonesia dan delegasi Jepang yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat membahas peningkatan kerja sama dua negara.

Terutama meningkatkan kerja sama di bidang politik, ekonomi, maritim, dan sosial budaya.

BACA JUGA: Jokowi dan Bogor Sambut Meriah Perdana Menteri Abe

"Tentunya upaya peningkatan tersebut harus selalu disertai prinsip saling menguntungkan,” kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers bersama PM Abe, Minggu (15/1).

Salah satu yang diutamakan adalah peningkatan di bidang ekonomi.

Menurut Presiden, dari Januari hingga Sepetember 2016 investasi Jepang telah mencapai angka USD 4,498 miliar yang berarti mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan pada 2015.

Mengenai poin-poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan, yang pertama kesepakatan agar kerja sama dalam konteks Two Plus Two (2+2) antara Menlu dan Menhan kedua negara akan dilakukan tahun ini di Indonesia.

Kedua, Indonesia meminta Jepang dapat membuka akses produk pertanian dan perikanan Indonesia, menyelesaikan review perjanjian penghindaran pajak berganda.

Termasuk meningkatkan akses dan kapasitas keperawatan Indonesia untuk dapat memenuhi pasar di Jepang, dan dimulainya general review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement pada tahun ini.

Ketiga, menurut Presiden, Indonesia juga meminta Jepang untuk mempertimbangkan rencana peningkatan konektivitas udara, dengan pembukaan jalur penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Los Angeles (AS) via Tokyo (Jepang).

Keempat, Indonesia-Jepang juga sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi termasuk rencana pembangunan Pelabuhan Patimban (di Subang, Jabar).

"Kemudian pengembangan Blok Masela, diskusi awal mengenai pembangunan jalur kereta api Jakarta-Surabaya, serta pembahasan rencana kerja sama pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau terdepan Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menambahkan tahun depan Indonesia dan Jepang akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara dengan tema teknologi modern.

“Selain itu, Indonesia ingin mendorong agar Jepang dapat melakukan peningkatan kerja sama maritim dengan negara-negara Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2015-2017,” pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler