Jokowi dan Prabowo Harus Mengapitalisasi Isu Ekonomi

Minggu, 10 Februari 2019 – 21:10 WIB
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, maupun Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, harus fokus pada isu ekonomi.

“Kalau melihat isu, maka yang diperjuangkan ke depan adalah ekonomi. Kalau isu hoaks, dan fitnah itu hanya memukul ruang kosong. Isu hoaks, fitnah, itu tidak ada artinya, hanya membunuh diri sendiri. Ke depan bidang ekonomi harus dikapitalisasi kedua kandidat,” kata Adi saat merespons hasil survei Celebes Research Center atau CRC di Cikini, Jakarta, Minggu (10/2).

BACA JUGA: Bamsoet Ajak Paslon Pilpres Stop Mempersoalkan Hal Receh

Menurut Adi, dari sisi perilaku, pemilih rasional yang paling menonjol memilih karena faktor ekonomi. Dia mengatakan bahwa ketika pemilih merasa kondisi ekonomi pribadi, maupun keluarganya di zaman Jokowi ini lebih baik dibanding sebelumnya, maka kecenderungan dari mereka akan memilih petahana.

Namun sebaliknya, jika pemilih merasa kondisi ekonomi pribadi dan keluarganya tidak lebih baik di zaman Jokowi, dibanding sebelumnya, maka petahana cukup berat untuk memenangkan pertarungan.

BACA JUGA: Charles Honoris Yakin Jokowi Bakal Menang Lagi di DKI Jakarta

“Itu logika pemilih rasional,” kata Adi. Jadi, Adi menegaskan bahwa siapa pun yang bisa menjamin perbaikan ekonomi, lapangan pekerjaan, merekalah yang memenangkan Pilpres 2019 nanti.

Dalam survei CRC, disebutkan bahwa 51,5 persen responden berharap ada perbaikan ekonomi dan pendapatan jika sudah ada presiden dan wapres nanti.

BACA JUGA: Jokowi Beli Lukisan Kakek Tersenyum Karya Jaja Ilalang Rp 10 Juta

Sebanyak 14,2 persen berharap penciptaan lapangan kerja, 5,5 persen pengentasan kemiskinan, 5,3 persen terciptanya kehidupan masyarakat yang aman dan tentram. Sebanyak 4,9 responden berharap pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Survei ini melibatkan 1200 responden, dengan metode multistage random sampling, margin of error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung menggunakan kuisioner oleh pewawancara.

Waktu wawancara lapangan 23-31 Januari 2019. Temuan survei ini menyatakan sebanyak 87,8 persen responden memilih pasangan capres dan cawapres. Dari jumlah itu, yang memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf 56,1 persen, Prabowo – Sandi 31,7 persen. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Puji Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler