jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Rumah Gerakan 98 Bernard Haloho melihat Indonesia punya peluang emas untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Karena itu, dia mengharapkan Presiden Joko Widodo berani menyatakan kesiapan Indonesia.
Piala Dunia 2022 memang sudah diputuskan akan dilaksanakan di Qatar. Namun, Bernard melihat perkembangan politik di sana dan adanya indikasi kuat keterlibatan Qatar dalam kasus suap bekas Presiden FIFA Slepp Blatter, maka bukan tidak mungkin keputusan itu berubah.
BACA JUGA: Disebut Maju Dampingi Jokowi, Airlangga: Saya Tanya Pak JK
"Bila hal itu terjadi, maka ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengajukan proposal sebagai Tuan Rumah Pengganti untuk Piala Dunia 2022," kata Bernard melalui keterangan pers, Rabu (28/2).
Ada beberapa faktor yang membuat Indonesia dapat mewujudkan hal tersebut. Pertama, Piala Dunia 2022 adalah jatah negara Asia sebagai tuan rumah.
BACA JUGA: Kata Airlangga soal Jago Golkar untuk Cawapres Jokowi
Nah, Indonesia memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh negara-negara pesaing seperti Jepang, Korea Selatan, Arab bahkan Australia.
"Antara lain Indonesia memiliki iklim tropis yang tidak terlalu ekstrim dibandingkan negara-negara tadi sehingga peserta Piala Dunia lebih mudah menyesuaikan diri dengan cuaca di Indonesia," ujar dia.
BACA JUGA: Disebut Layak Dampingi Jokowi, Prof Mahfud Menjawab Santai
Faktor lain yang mendukung adalah sepakbola adalah olahraga paling populer di Indonesia. "Ini tentu menjadi faktor penting," tutur dia.
Terkait kesiapan Indonesia, Bernard melihat Indonesia paling tidak memiliki 12 stadion yang memenuhi standar FIFA dan tersebar dari Sumatera hingga Papua. Jumlah itu sudah mencukupi syarat untuk pelaksanaan Piala Dunia.
Dengan Pelaksanaan Piala Dunia di Indonesia, lanjutnya, tentu akan menguntungkan. Dari sisi Pariwisata jelas akan memberi keuntungan luar biasa yang bisa dirasakan seluruh daerah di Indonesia.
"Dari sisi pengurangan pengangguran tentu akan signifikan. Jutaan tenaga kerja akan terserap untuk event ini. Dan yang terpenting adalah tentunya dengan penyelenggaraan pesta dunia ini, sepak bola menjadi alat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia," terang Bernard.
Meski begitu, pemerintah tetap perlu melakukan sejumlah hal untuk bisa memastikan Indonesia jadi tuan rumah yang baik.
Rumah Gerakan 98 mendesak Presiden Jokowi melakukan tiga hal.
Pertama, berani menyatakan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Meminta Presiden Jokowi untuk memerintahkan menteri-menterinya mengeluarkan jaminan bagi terlaksananya event ini di Indonesia kepada FIFA.
"Perbaikan sistem sepakbola di Indonesia dengan melakukan Revolusi Mental di tubuh organisasi PSSI," pungkas Bernard. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penasaran soal Novel Baswedan, Jokowi Bakal Panggil Kapolri
Redaktur & Reporter : Adil