JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi disebut-sebut akan maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014 mendatang. Ia bahkan digadang-gadang sebagai salah satu calon terkuat pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menanggapi kabar tersebut, Wakil ketua DPRD DKI Triwisaksana mengaku tidak setuju Jokowi maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014. Pasalnya, hal tersebut akan melanggar amanah yang telah diberikan kepadanya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya cuma kasihan saja sama warga Jakarta yang udah capek-capek dukung dia kemarin," kata Triwisaksana kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/7).
Ia juga meminta Jokowi untuk tidak menghiraukan isu-isu tersebut. Apalagi sampai mengganggu tugasnya sebagai gubernur.
"Itu kan masih lama, mending sekarang mikirin harga cabe naik terus itu," imbuh anggota dewan yang akrab disapa Sani ini.
Sani mengaku tidak akan menghalang-halangi jika sang gubernur ngotot ingin maju pada pemilu mendatang. Tapi ia mengingatkan bahwa pencalonan Jokowi tetap harus berdasarkan persetujuan DPRD DKI.
"Saya ingatkan tetap harus minta persetujuan dewan," tegas politisi PKS ini. (dil/jpnn)
Menanggapi kabar tersebut, Wakil ketua DPRD DKI Triwisaksana mengaku tidak setuju Jokowi maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014. Pasalnya, hal tersebut akan melanggar amanah yang telah diberikan kepadanya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya cuma kasihan saja sama warga Jakarta yang udah capek-capek dukung dia kemarin," kata Triwisaksana kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/7).
Ia juga meminta Jokowi untuk tidak menghiraukan isu-isu tersebut. Apalagi sampai mengganggu tugasnya sebagai gubernur.
"Itu kan masih lama, mending sekarang mikirin harga cabe naik terus itu," imbuh anggota dewan yang akrab disapa Sani ini.
Sani mengaku tidak akan menghalang-halangi jika sang gubernur ngotot ingin maju pada pemilu mendatang. Tapi ia mengingatkan bahwa pencalonan Jokowi tetap harus berdasarkan persetujuan DPRD DKI.
"Saya ingatkan tetap harus minta persetujuan dewan," tegas politisi PKS ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasca-Lebaran, Jakarta Hanya jadi Kota Transit
Redaktur : Tim Redaksi