jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto mengecam dengan keras pihak-pihak yang menuduh petahana menggunakan earpiece dalam debat kedua capres, Minggu (17/2) malam.
Hasto menyesali tuduhan yang juga dilempar oleh Juru Bicara BPN Prabowo - Sandi, Andre Rosiade.
BACA JUGA: Respons Positif Jokowi usai Debat dengan Prabowo
"Lagi-lagi politik kambing hitam diterapkan. Jangan hanya karena kalah debat, lalu menggunakan berbagai cara untuk menutupi kekalahan tampilan Prabowo tadi malam. Kegagalan Pak Prabowo menjelaskan Unicorn sebaiknya menjadi bahan evaluasi tim 02," kata Hasto, Senin (18/2).
Menurut Hasto, tanggung jawab jubir kampanye seperti Andre Rosiade, melekat dengan tanggung jawab Prabowo - Sandi, yakni harus bicara aspek kenegarawanan, dan memiliki kerendahan hati untuk berbicara secara objektif.
BACA JUGA: Kekompakan Jokowi-Maruf dengan Baju Putih di Debat Terakhir
"Debat itu memerlukan persiapan, memerlukan strategi, dan pada akhirnya rekam jejak, pengalaman, dan karakter pemimpin yang akan menentukan. Jangan biasakan politik kambing hitam. Politik kambing hitam adalah sikap tidak kesatria yang seharusnya dihindari dalam kontestasi demokrasi," kata dia.
Dia menambahkan, politik kambing hitam yang dipertontonkan kubu Prabowo karena miskin prestasi dan gagasan.
Di samping itu, apa yang diungkap Prabowo tadi malam merupakan penggulangan dari persoalan yang selalu disampaikan sejak tahun 2008 ketika awal Gerindra berkiprah.
"Nanti sebentar lagi mereka akan persoalkan beberapa hal seperti kartu suara, netralitas penyelenggara pemilu, netralitas aparat negara dan lain-lain. Semua isu lama, tanpa gagasan segar," kata dia.
Hasto menilai berbagai fitnah dan tuduhan yang selalu diberikan kubu Prabowo akan membuat publik kesal dan marah. "Lama-lama rakyat akan membawa foto kambing hitam saat bertemu dengan Prabowo - Sandi," tandas dia. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga