jpnn.com, BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong keberadaan institut seni seperti Institut Seni Indonesia (ISI) menjadi pelopor lahirnya semangat juang dalam dunia kreatif. Sehingga dunia seni dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dunia yang begitu cepat.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat memberikan kuliah umum di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (23/6).
BACA JUGA: Kapolri Disarankan Bicara Ke Jokowi Soal Polemik Iriawan
"Saya berharap banyak dari institut-institut seni yang ada di seluruh Indonesia, termasuk ISI Denpasar, untuk menjadi arena pembentukan elan, semangat hidup, yang mendorong kemajuan, menjadi tempat bersemainya kreativitas yang melahirkan pemikiran dan karya-karya kreatif," ujarnya.
Mantan wali kota Surakarta itu percaya bahwa dalam kaitannya dengan pembangunan nasional, seni-seni kreatif bernilai tinggi yang menjadi DNA bangsa dan tumbuh pesat seperti di Bali, dapat menjadi inspirasi sekaligus energi penggerak bagi munculnya loncatan-loncatan kemajuan.
BACA JUGA: Jika Presidential Threshold Dikabulkan, Begini Nasib Jokowi
"Jadikan karya-karya seni saudara sekalian sebagai sumber inspirasi pemersatu bangsa, pemersatu suku-suku yang ada di negara kita. Jadikan karya-karya seni sebagai sumber energi kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Teruslah berprestasi dan berkarya untuk bangsa," tandasnya.
Setelah memberikan kuliah umum, Presiden berjalan kaki menuju Gedung Latamahosadhi untuk meninjau Pusat Kreativitas Mahasiswa dan Pusat Dokumentasi Seni ISI Denpasar.
BACA JUGA: Survei: Mayoritas Pendukung Jokowi Pilih Sudirman-Ida
Sebelum tiba di gedung tersebut, pemimpin yang baru saja berupang tahun ke-57, sempat menggoreskan tinta di atas kanvas yang akan diteruskan untuk menjadi sebuah lukisan oleh mahasiswa ISI Denpasar. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Berpotensi tak Bisa Maju sebagai Capres
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam