Jokowi Gantung Nasib MRT

Return on Investment, Belum Terjawab

Sabtu, 03 November 2012 – 14:33 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih belum menentukan sikap terkait pembangunan moda  transportasi berbasis rel, Mass Rapid Transit (MRT). Alasannya, orang nomor satu di Jakarta ini belum puas menerima pemaparan dari pihak PT MRT Jakarta. ’’Intinya Saya belum puas dengan  pemaparan dari pihak PT MRT,’’ tegasnya.

Menurut Jokowi, pihaknya  masih akan kembali meminta  PT MRT Jakarta untuk melakukan pamaparan.  Sebab, menurut Jokowi, dirinya merasa masih belum puas dengan dua pemaparan sebelumnya yang dilakukan PT MRT Jakarta.

’’MRT belum pemaparan lagi ke saya. Kan kemarin saya tanya masalah return on investment-nya seperti apa, belum terjawab, masalah kapasitas penumpang, bisa memenuhi atau tidak, hitungannya mana?’’ ujarnya.  

Kemudian, Jokowi mengatakan pihaknya masih terus mempertanyakan mengenai kejelasan masalah loan (pinjaman), tight loan dan untight loan. ’’Kira-kira kalkulasinya seperti apa? Belum terjawab semuanya,’’ katanya.

Jokowi membantah jika ada beberapa pihak yang menyatakan dirinya lebih tertarik mengembangkan moda transportasi massal monorel ketimbang MRT, yang merupakan warisan dari kepemimpinan mantan gubernur DKI Fauzi Bowo.

’’Nggak, dua-duanya dijalani. Busway jalan, monorel jalan, MRT jalan, wong penduduk Jakarta banyak sekali,’’ ungkapnya. Ia pun menegaskan meskipun nantinya akan dibangun monorel, atau MRT, tidak akan ada koridor Transjakarta yang dihapuskan.

Sebelumnya, Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo, mengatakan, pihaknya sudah memaparkan progres pembangunan MRT di hadapan Gubernur Jokowi dan belum ada keputusan apapun. Hasil paparan masih akan dievaluasi lebih lanjut. “MRT masih dievaluasi sekarang,” kata Tribudi.

Kendati belum ada keputusan dilanjutkan atau tidak, Tribudi menegaskan, PT MRT Jakarta hingga saat ini masih menjalankan prosedur pembangunan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Diharapkan target penyelesaian konstruksi MRT Koridor Utara-Selatan Tahap I (Lebak BUlus-Bunderan Hotel Indonesia) bisa tepat waktu diselesaikan akhir 2016.

“Tapi kepastian kelangsungan pembangunan MRT, kami serahkan pada Gubernur DKI. Karena kami kan sub implementing agency. Jadi apa yang dikatakan implementing agency yaitu Pemprov DKI, ya pastinya sub harus ikut. Kami mengikuti keputusan Gubernur. Saya percaya beliau akan memutuskan yang terbaik untuk rakyat,” pungkasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tolak Rencana Busway Pakai Solar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler