jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) harus pintar-pintar memilih pasangan wakil presiden setelah dua nama muncul sebagai kandidat terkuat.
Kedua nama itu adalah Jusuf Kalla (JK) dan Abraham Samad yang dilontarkan sendiri oleh Jokowi.
BACA JUGA: Pekan Depan, Prabowo Umumkan Calon Pendamping
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens mengatakan pengalaman politik JK akan menggangu jalannya pemerintahan karena ada kemungkinan bekas ketua umum Golkar itu akan lebih dominan.
"Jika Jokowi memilih JK, nantinya yang dominan itu justru JK dibanding Jokowi dalam mengelola pemerintahan," kata Boni Hargens, Minggu (11/5).
BACA JUGA: JK dan Abraham Samad Berkompeten Jadi Pendamping Jokowi
Boni menjelaskan, selain punya pengalaman politik, sosok JK juga identik sebagai pengusaha yang bisa merusak aura politik dari Jokowi yang selama ini bersih.
"Ada kemungkinan terjadi tumpang tindih pimpinan. JK itu nantinya sulit memisahkan diri bagaimana mengelola kepentingan rakyat dengan bisnis keluarga. Lagipula sudah tua 72 tahun, mau apa lagi," tegasnya. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: JK Disarankan Jadi Negarawan Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Tak Laku, Duet BuLuk Hanya Akan Jadi Penghibur
Redaktur : Tim Redaksi