Jokowi: Ibu Nur Ini Ngatur-ngatur Presiden

Kamis, 23 Februari 2017 – 12:14 WIB
Presiden Jokowi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah perwakilan ibu-ibu penerima bantuan pangan non tunai untuk mendekat kepadanya saat peluncuran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2).

Program ini merupakan upaya reformasi program subsidi Beras Sejahtera (Rastra) yang sebelumnya telah dijalankan.

BACA JUGA: Jokowi Luncurkan Kartu Bantuan Non Tunai, Fungsinya?

Saat itu, Jokowi -sapaan presiden, bercengkerama dengan mereka untuk memastikan penerima KKS mengetahui isi saldo non tunai di dalam kartu dan kegunaannya. Ada 1.879 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima ketika itu.

Mulanya, Jokowi berbincang dengan salah seorang penerima bantuan bernama Sali. "Coba sini agak deket bu. Deket lagi. Biar deket. Tadi ibu ngomong, mimpi pak aduuhh," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Terlalu Kebablasan

Sali pun menjawab bahwa dia berasa mimpi bertemu presiden. Apalagi setelah tadi malam menunaikan salat Tahajjud. Karenanya, dia bersyukur bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Saya Alhamdulillah bisa ketemu bapak," ujar perempuan itu.

BACA JUGA: Pospera Bantu Korban Banjir Jakarta

Kepada Sali, Jokowi memberikan pertanyaan berhadiah. Pertanyaannya adalah Sali diminta menyebutkan tiga dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Karena menjawab dengan benar, dia pun mendapat hadiah.

"Yang pegang PKH ini emang pintar-pintar. Dipilih saja sepedanya,” ujar mantan wali kota Surakarta itu.

Kemudian Presiden Jokowi bertanya kepada Nur, penerima bantuan lainnya. Dia diminya menyebutkan nama dua dari 34 menteri. Tapi bukannya menyebut nama yang diketahui, perempuan itu nyeletuk lain.

"Jangan sulit-sulit pak," ujar Nur sembari disambut tawa orang-orang di acara tersebut.

"Terserah yang tanya, ibu Nur ini ngatur-ngatur presiden," kata Presiden Jokowi menanggapi lagi dengan nada bercanda.

Kepada para penerima bantuan tersebut, Presiden Jokowi berpesan agar bantuan non tunai itu digunakan untuk keperluan yang bermanfaat. Bukan untuk beli pulsa telepon seluler atau rokok suami. Tapi untuk memenuhi asupan gizi anak maupun pendidikannya.

"Begitu kita tahu ada yang dipakai untuk beli pulsa dan rokok, cabut. Setuju ya?,” ujar Jokowi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo: Kenapa Selalu Sasaran Tembaknya Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler