Jokowi Ingin 2 Pekan Ini Sudah Ada Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal

Senin, 28 September 2020 – 14:28 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk menyiapkan segala hal berkaitan dengan upaya vaksinasi Covid-19.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu menginginkan rencana vaksinasi massal bagi masyarakat harus direncanakan sedini mungkin sehingga ketika vaksin Covid-19 telah tersedia, maka penerapannya langsung dilakukan.

BACA JUGA: Fadel Minta Fasilitas Vaksinasi Covid-19 Disiapkan Sejak Awal

"Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, hingga siapa yang divaksin pertama," kata Jokowi memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (28/9).

"Semuanya harus terencana dengan baik sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," imbuhnya.

BACA JUGA: Jokowi Telepon Dokter di Garis Depan Perang Melawan COVID-19, Begini Pembicaraan Mereka

Selain itu, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk terus berupaya menekan laju penyebaran Covid-19.

Standar pengobatan dan perawatan bagi pasien Covid-19 baik itu di ICU maupun ruang isolasi juga harus mengacu pada standar yang sama yang diberikan Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA: Gibran bin Jokowi dan Menantu Wapres Dapat Jabatan Penting di Karang Taruna

"Ini penting sekali sehingga kami harapkan nanti angka kematian akan makin menurun, angka kesembuhan akan makin lebih baik lagi," ujar dia.

Berdasarkan laporan terbaru yang diperoleh Jokowi, kemarin, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada pada angka 22,46 persen.

Angka tersebut mendekati rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen.

Kepala Negara meminta jajarannya agar perkembangan ini dapat terus diperbaiki lagi.

Apabila dibandingkan dengan data bulan lalu, rata-rata kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga menurun dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen.

Meski perlu diakui bahwa angka tersebut masih di atas rata-rata kematian dunia yang berada pada angka 3,01 persen.

"Ini menjadi tugas bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian bisa terus menurun," kata Jokowi. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler