jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan angkutan massal perkotaan menjadi prioritas pembangunan ke depan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menggelar rapat terbatas yang membahas angkutan massal perkotaan dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/11).
BACA JUGA: Kemenhub Anggarkan Rp 125 Miliar untuk Program Subsidi Angkutan Jalan Perintis
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai rapat mengatakan Presiden Jokowi menekankan pentingnya angkutan massal perkotaan.
"Bapak Presiden menekankan bahwa angkutan massal perkotaan menjadi satu keharusan yang diintensifkan, baik itu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada maupun merencanakan dan membangun angkutan massal itu sendiri," ujar Menhub Budi.
BACA JUGA: Ini Pesan Penting Presiden Jokowi Saat Pembukaan Forum R20
Budi juga menjelaskan suatu angkutan massal membutuhkan percontohan.
Saat ini, DKI Jakarta merupakan daerah yang dinilai paling representatif untuk digunakan sebagai contoh bagi kota-kota lain di tanah air.
BACA JUGA: Jokowi Akui Mendukung Menhan, Prabowo Tiba-Tiba Menyeletuk
"Karena di sini sudah ada MRT, sudah ada LRT nanti ditambah, nanti ada BRT, dan ini menjadi suatu modal bagi Jakarta dan bagi kota-kota yang lain," ungkap Budi.
Selain itu, menurut Budi, presiden juga menekankan pemerintah daerah turut serta mendukung angkutan massal yang dibangun pemerintah pusat dengan membangun transportasi pengumpan yang dapat membantu masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.
Menhub mencontohkan pada LRT Jabodebek, maka Pemda Bekasi, Pemda Bogor, dan Pemda DKI berkewajiban untuk meneruskan feeder baik itu berupa bus atau angkutan-angkutan lain.
"Tadi sudah disepakati bahwa pemda, baik Pemda Jakarta maupun Pemda Sumsel akan mendukung adanya feeder," ucap Budi. (tan/JPNN)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Samping Prabowo, Jokowi Respons Temuan BPK terkait Anggaran Komcad, Lihat Wajah Mereka
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga