Jokowi Ingin Hari Kesaktian Pancasila Tetap Diperingati

Rabu, 01 Oktober 2014 – 11:12 WIB
Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pascaruntuhnya Orde Baru, Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober itu semakin kehilangan kesakralannya. Bahkan, ada beberapa yang menganggapnya tidak relevan lagi untuk dirayakan.

Namun tidak bagi presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi. Menurutnya, peringatan Hari Kesaktian Pancaslia sangat penting untuk menguatkan pentingnya Pancasila bagi bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Dukungan Terhadap Senator Perempuan Ini Terus Mengalir

"Ideologi bagi sebuah negara itu penting oleh sebab itu kita harus mengenang hari ini," ujarnya kepada wartawan usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10).

Selain itu, lanjutnya, Hari Kesaktian Pancasila juga berguna untuk mengingatkan akan salah satu episode kelam dalam sejarah Indonesia. Menurutnya, pembunuhan tujuh Pahlawan Revolusi dan peristiwa-peristiwa berdarah yang mengikutinya tidak boleh terulang lagi.

BACA JUGA: KPK Luncurkan Aplikasi GRATIs

"Hari kelam tahun '65 yang lalu jangan terulang lagi," ucapnya.

Seperti diketahui, peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah tradisi yang dimulai oleh rezim Orde Baru. Hari besar nasional ini bertujuan untuk menghormati tujuh perwira Angkatan Darat TNI yang dibunuh oleh Gerakan 30 September pada tahun 1965 lalu.

BACA JUGA: Muhaimin: PKB Masih Bisa Kemana Pun

Menurut rezim Orde Baru, pembunuhan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengubah ideologi Pancasila dengan Komunisme. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisioner KASN Resmi Ditetapkan Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler