Jokowi Ingin Pasar Rakyat Punya Ekosistem Online

Selasa, 12 Maret 2019 – 21:31 WIB
Capres nomor urut 1 Joko Widodo. Foto: Setpres

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri peresmian Pasar Rakyat dan pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2019, di ICE BSD Tangerang, Banten pada Selasa (12/3).

Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan Kementerian Perdagangan maupun pemerintah daerah, untuk menyiapkan ekosistem online bagi pedagang di pasar rakyat.

BACA JUGA: Wanda Hamidah Yakin Program Daycare Jokowi Ciptakan Kesetaraan

"Keluhan-keluhan itu sudah masuk ke telinga saya, setiap saya masuk ke pasar. Apa yang saya dengar di bawah; pak, kami ini kalah dengan yang online-online. Mereka menyampaikan itu," ungkap Jokowi dalam sambutannya.

Oleh karena itu, mantan wali kota Solo ini meminta Kemendag memulai untuk menyiapkan pasar-pasar rakyat membangun ekosistem online sejalan dengan perbaikan offline-nya.

BACA JUGA: Jokowi Terbitkan PP Gaji Perangkat Desa Setara PNS II A, Begini Rinciannya

"Ekosistem offline diperbaiki tetapi disiapkan ekosistem online, sehingga pasar rakyat memiliki marketplace, memiliki platform. Untuk menyiapkan diri menuju kepada era digital. Yang sekarang sudah masuk ke negara kita," pinta Jokowi.

Dia menyebutkan, bila keluhan pedagang di pasar rakyat ini tidak direspons, bukan tidak mungkin mereka juga gulung tikar sebagaimana yang dialami sejumlah pasar modern.

BACA JUGA: Timses Prabowo: Jokowi Akan Kalah oleh Janji-janjinya Sendiri

"Kalau ini tidak di respons, hati-hati. Di Tiongkok mal-mal sudah banyak yang tutup, karena kalah dengan yang namanya online, Di sini juga sudah mulai, tapi mulai dengan yang gede, mal," jelasnya.

Untuk itu lah dia menginginkan ekosisten offline dan online di pasar rakyat juga mulai dibangun. Ini menjadi tugas para bupati, wali kota untuk memperbaiki tata kelola produk dagangan yang berasal dari petani, nelayan.

Bila perlu, pemda bisa menganggarkan mesin untuk pengemasan produk yang dihasilkan masyarakat, sehingga memiliki nilai jual bahkan mampu merambah ke pasar online.

"Anggarkan yang namanya mesin kemasan di dalam APBD, murah harganya cuma 200 juta sudah bisa menyiapkan kemasan yang sangat baik sekali. Packaging sangat penting sekali untuk bisa masuk ke marketplace onlinem," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siti Aisyah Bebas, Jokowi Ucap Alhamdulillah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler