Jokowi Instruksikan Bentuk Badan Otorita Pariwisata Borobudur, Menpar: Dimulai Februari

Sabtu, 30 Januari 2016 – 18:21 WIB
Menpar Arief Yahya. FOTO: Yessy Artada

jpnn.com - MAGELANG- Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Manohara, Kompleks Candi Borobudur. Kemarin, Tujuannya adalah untuk melakukan Percepatan Prmbangunan Daerah Pariwisata Nasional Candi Borobudur.

Candi terbesar dunia dan pernah tercatat sebagai the seven wonder in the world itu, nantiny akan menjadi satu dari sepuluh destinasi wisata prioritas yang akan dikebut secara integrated di 2016.

BACA JUGA: Pesan Laksamana Saat Apel Komandan Satuan TNI AL 2016

"Borobudur adalah mahakarya budaya dunia dan sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia," ucap Presiden Jokowi. 

Oleh Menpar Arief Yahya, kata-kata presiden itu dijadikan tagline pada promosi branding Borobudur "Mahakarya Budaya Dunia" atau World Cultural Masterpiece. Sebelum Ratas di sektor pariwisata itu, presiden pun berkeliling di kompleks candi berukuran 132x132 meter dengan tinggi asli 42 meter itu. 

BACA JUGA: Kasus Novel Baswedan Ternyata Kental Kriminalisasi, Kejanggalan, dan Rekayasa

Saat memberi pengantar pada ratas, Presiden menyampaikan bahwa Candi Borobudur harus terus dilestarikan, dan dijadikan destinasi bermanfaat bagi masyarakat. "Data yang saya terima pada 2014 jumlah wisatawan yang datang sebesar 250 ribu orang, dan wisatawan nusantara kurang lebih 2,2 juta orang," ucapnya.

Menurut Presiden, potensi pasar wisatawan mancanegara yang dapat mengunjungi borobudur sangat besar, terutama dari Malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, USA, Inggris, Hongkong, Belanda, Jerman, dan Brunei, serta Tiongkok. 

BACA JUGA: Dana Desa Bisa Atasi Kelangkaan Pangan

"Saya minta pengembangan Borobudur ini disiapkan dengan baik, terintegrasi antar kementerian dengan provinsi. Dan baik itu berkaitan dengan aksesibilitas, terintegrasi dengan kawasan wisata yang lain, seperti Prambanan, yang juga warisan budaya," kata ungkap Mantan Walikota Solo itu yang langsung diterjemahkan menjadi Badan Otoritas Pariwisata Borobudur itu.

Presiden mengarahkan agar pengelolaan kawasan Candi Borobudur diperbaiki. Dia sudah mendengar bahwa kawasan ini ditangani oleh empat pihak. "Kalau kapal nakhodanya empat, biasanya memutuskannya bingung. Nah ini yang harus kita putuskan, juga masalah yang berkaitan dengan zonasi dan lain-lainnya," ujar Presiden. Menpar Arief mempertegas dengan istilah Single Destination Single Management.

Dalam press conference, didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menpar Arief Yahya mengumumkan akan dibentuk Badan Otorita Borobudur, yang tugas utamanya share infrastructure. Misalnya berkoordinasi dengan Men PU PR soal jalan, akses, tol, jembatan dan lainnya. Bagaimana dengan manajemen lama. 

"Posisi badan otorita ini di atas manajemen, lebih luas dan memberi keleluasaan untuk bergerak lebih cepat pada manajemen, nanti Badan ini akan dimulai pada Februari 2016," tegas Arief. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obrak-Abrik Kampung Bahari, Ini Hasil Tangkapannya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler