Jokowi: Jangan Sampai Kita Dibohongi

Minggu, 03 Februari 2019 – 22:55 WIB
Joko Widodo (Jokowi) saat hadir dalam deklarasi dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2). Foto IST

jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk menjaga optimisme dalam menghadapi tantangan yang besar. Menurut Jokowi agar Indonesia menjadi negara yang maju perlu kerja keras.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam deklarasi dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2).

BACA JUGA: 7 Poin Kegagalan Politik Identitas Dalam Pertarungan Elektoral Pilpres 2019

"Jangan sampai kita dibohongi oleh jargon-jargon yang mudah. Enggak ada negara besar akan maju tanpa langsung meloncat gitu. Enggak ada. Percaya saya. Butuh kerja keras, butuh kerja keras," ujar Jokowi.

Jokowi ingin di Jawa Tengah menjadi motor yang baik bagi penggerak optimisme. Sehingga Jawa Tengah menjadi contoh kemenangan mutlak.

BACA JUGA: Dukung Jokowi, Ketua DPD Demokrat Malut: Suara Arus Bawah Tak Bisa Dilawan

"Ini tinggal dua bulan. Karena itu sampaikan kepada masyarakat apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan. Jangan sampai ini tertutup oleh semburan-semburan dusta, semburan-semburan kebohongan," cetus Jokowi.

Jokowi meminta kepada pendukungnya agar tetap semangat, militansi dan jangan berkurang untuk menuju 17 April 2019.

BACA JUGA: Target Jokowi - Maruf Menang 60 Persen di Indonesia Timur

"Sampaikan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Enggak apa-apa. Jangan sampai kita memberikan data-data yang tak betul," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro Witjaksono menjelaskan, dalam deklarasi ini dihadiri oleh ribuan peserta dari Jawa Tengah maupun dari luar Jawa Tengah. 

"Ada sebanyak 17 Universitas yang tergabung dalam Alumni Koalisi Diponegoro yang berisikan intelektual-intelektual yang ada di wilayah Jawa Tengah dan di luar Jawa Tengah dengan total kalau dikumpulkan mencapai sekitar 20 ribu orang," katanya.

Witjaksono menuturkan, pihaknya sudah melakukan kajian-kajian yang mendalam mengapa akhirnya memilih Jokowi.

"Kami sudah survei dari Jakarta sampai Semarang yang awalnya kota-kota kecil dipikir akan mati ketika dilewati dengan membangunan jalan tol ternyata tidak, justru semakin ramai karena industri disana berjalan," paparnya.

Menurut dia, Jokowi sejak empat tahun terakhir juga concern membangun perumahan rakyat khususnya untuk golongan menengah bawah, di mana salah satu komitmen pemerintah adalah program sejuta rumah.

Selain itu adanya tol laut, yang mendorong penyamaan harga antara Pulau Jawa, Sumatera, Papua serta berbagai wilayah di Indonesia.

"Itu adalah kerja nyata, belum lagi poin-poin yang lain. Karena hal itu kami tetapkan Koalisi Alumni Diponegoro untuk memilih pasangan paslon no 1 yaitu Jokowi-Makruf Amin dalam Pilpres dan Cawapres untuk periode 2019-2024," pungkasnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Kepala Daerah di Malut Dukung Jokowi, Termasuk Satu Anak Buah SBY


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler