Jokowi-JK Ingin RI Lepas dari Ketergantungan Impor

Minggu, 25 Mei 2014 – 20:50 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden. Joko Widodo - Jusuf Kalla menginginkan negeri ini mandiri pangan tanpa menggantungkan pada produk impor. Hal itu pun dituangkan pasangan yang dikenal Jokowi - JK ini dalam visi misinya.

Penyusun visi misi Jokowi-JK, Rochmin Dahuri menjelaskan, suatu bangsa dengan penduduk di atas 100 juta tak mungkin berdaulat jika masih menggantungkan pangannya terhadap impor.

BACA JUGA: Prabowo Harus Berani Dorong SDA Berhenti jadi Menteri

"Pertanian dan pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa," kata Rochmin mengutip Proklamator Bung Karno, saat diskusi bertajuk "Revolusi Mental Pertanian sebagai Landasan Kemandirian Ekonomi di Jakarta, Minggu (25/5).

Dijelaskan, pertanian merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar dibandingkan sektor industri pengolahan, transportasi dan jasa lainnya

BACA JUGA: Revolusi Mental Bakal Sentuh Mafia Pertanian

Menurutnya, sektor pertanian akan membantu pengurangan pengangguran dan kemiskinan serta kesenjangan pendapatan.

Rochmin menjelaskan, 39 persen tenaga kerja bekerja di sektor pertanian. Karenanya, sektor ini harus ditata dan diatur dengan baik.

BACA JUGA: Indonesia Butuh Revolusi Mental Sektor Pertanian

Menurutnya, bila konsumsi bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri, maka ketergantungan impor akan hilang. Hal itu bisa dipenuhi dengan meningkatkan daya saing.

Rochmin mengatakan, kalau daya saing kuat, dengan sentuhan teknologi dan inovasi maka negeri ini bisa makmur dan bermartabat.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Punya Lima Kekuatan yang Bikin Prabowo Kokoh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler