jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai Presiden Jokowi berupaya menjodohkan Capres Gerindra Prabowo Subianto dengan Cawpres Erick Thohir menuju Pilpres 2024 mendatang.
Ujang juga menambahkan, upaya yang dilakukan oleh Jokowi sudah terlihat oleh mata publik sudah sejak lama.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Capres Pemersatu, Bisa Hilangkan Polarisasi Politik
“Memang Pak Jokowi sedang melakukan perjodohan untuk memasangkan Prabowo Subianto dan Erick Thohir,” kata Ujang.
Ujang menuturkan, sinyal itu terlihat jelas, seperti pertemuan private antara ketiganya, dan saat Presiden Jokowi menyatakan dalam pidatonya Indonesia membutuhkan pemimpin yang bernyali untuk ke depannya.
BACA JUGA: Program Inovasi PAN Ringankan Beban Masyarakat
Pemimpin bernyali di sini, Ujang melihat merujuk kepada kepemimpinan Prabowo dan Erick Thohir.
Sinyal-sinyal Presiden Jokowi untuk Prabowo – Erick Thohir ini juga memperlihatkan kecenderungan dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta semakin menguat ketimbang kepada Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Eks Aktivis 98 Ini Menilai Prabowo Subianto Paling Layak Dipilih pada Pilpres 2024
“Jokowi ingin Erick Thohir jadi Cawapres, baik Cawapres Ganjar atau Prabowo tapi kelihatannya akhir-akhir ini perjodohan itu mengarah ke Prabowo dan Erick Thohir,” ungkap Ujang.
Terakhir, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta ini menyatakan Prabowo–Erick Thohir akan menjadi duet yang sangat kuat di Pilpres 2024 mendatang.
Pasangan ini dinilai akan memiliki kekuatan suara dan basis massa yang sangat kuat.
“Bila kedua tokoh ini disandingkan akan menjadi kekuatan tersendiri,” sebut Ujang.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada