Jokowi Kagum dengan Masyarakat Tapsel, Beragam dan...

Sabtu, 25 Maret 2017 – 18:08 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri puncak Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (25/3). FOTO: Biro Pers Kepresidenan

jpnn.com, MANDAILING NATAL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa kagum dengan keberagaman masyarakat di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri puncak Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (25/3).

BACA JUGA: Pembangunan Asrama Haji Mandailing Natal Diluncurkan

Sebagai bangsa yang besar dengan beragam budaya, adat istiadat maupun suku dan agama, kata Jokowi, kebinekaan dan kemajemukan harus dijaga dan dilestarikan.

"Inilah yang harus kita jaga, kita rawat bersama-sama agar menjadi sebuah kekuatan, menjadi sebuah potensi besar,” kata Jokowi, yang saat itu mengenakan stelan jas dan kain sarung.

BACA JUGA: Indonesia Sulit Bersaing Jika Rakyatnya Kurang Gizi

Presiden pun bangga, meskipun berada dalam kemajemukan, kerukunan dan keharmonisan antar masyarakatnya tetap terjaga dengan baik. Termasuk di Tapanuli Selatan.

"Saya kagum dengan budaya dan adat-istiadat masyarakat Tapanuli Selatan yang beragam tapi harmonis," ungkap mantan Wali Kota Surakarta.

BACA JUGA: Sepertinya Pak Jokowi Dibohongi soal Pengangkatan PNS

Presiden juga meyakini bahwa nilai-nilai luhur budaya Batak sejalan dengan ajaran Islam yang 'Rahmatan lil alamin'.

"Saya yakin budaya Batak tidak menyukai ujaran kebencian, tidak menyukai caci-maki, umpatan, dan fitnah seperti yang ramai di media sosial. Budaya Batak pasti juga tidak sejalan dengan radikalisme dan terorisme," ungkapnya.

Jokowi juga mengatakan peran serta JBMI diperlukan dalam mewujudkan perdamaian di Tanah Air, melalui dialog dan sikap saling menghargai perbedaan.

"Saya berharap agar Jam’iyah Batak Muslim Indonesia dapat terus berperan dalam meningkatkan dialog keagamaan, meningkatkan kemajemukan terhadap perbedaan,” ujarnya.

Setelah menghadiri Silatnas JBMI, presiden mengunjungi lokasi pembangunan Asrama Pondok Pesantren Musthafawiyah.

“Pada hari ini saya memerintahkan kepada Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk membangunkan satu asrama putri dan dua asrama putra," ucap Presiden.

Kedua asrama diperkirakan selesai dalam jangka waktu enam bulan ke depan. "Nanti kalau sudah selesai, saya kalau ada waktu bisa hadir di sini," ucapnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Tapteng, Jokowi Disambut Akbar Tanjung di SMA


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler