Jokowi Konsolidasi, Hasto Sebut Pertanda Masalah Besar Demokrasi

Senin, 19 Februari 2024 – 15:55 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan per di Jakarta, Senin (5/2). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto menganggap pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum NasDem Surya Paloh memperkuat kecurigaan publik terjadi kecurangan pada pemilu 2024.

Menurutnya, dugaan kecurangan pemilu itu yang memancing para tokoh menganggap kualitas demokrasi di Indonesia mengalami penurunan.

BACA JUGA: Paloh Temui Jokowi di Istana, Willy NasDem: Diundang untuk Makan Malam

Hasto berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media setelah petinggi TPN melaksanakan rapat secara tertutup di Gedung High End, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

"Ketika proses konsolidasi justru tetap dilakukan, itu menunjukkan ada questionmark yang kemudian harus dijawab bersama-sama bahwa demokrasi kita sedang berada dalam masalah besar," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu, Senin (19/2).

BACA JUGA: Surya Paloh jadi Buah Bibir, Prabowo Tenang di Samping Jokowi

Hasto menganggap pertemuan antara Jokowi dan Paloh sebagai bentuk konsolidasi pascapemilu 2024 yang menuai kritik para tokoh bangsa.

Kepala negara, kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu, tidak perlu melakukan konsolidasi pascapemilu apabila demokrasi berjalan di trek yang tepat.

BACA JUGA: Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana, Saleh PAN: Sudah Saatnya Semua Duduk Bersama

"Kalau semua proses itu berjalan baik, ya, tidak perlu dilakukan suatu proses konsolidasi pascapemilu, karena semuanya berjalan natural sesuai dengan kehendak rakyat," ungkap Hasto.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengakui bahwa ketum parpolnya Surya Paloh bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Minggu (18/2) kemarin.

Willy mengatakan kedatangan Paloh demi memenuhi undangan Jokowi yang mengajak makan malam. 

"Pak Surya Paloh diundang oleh Presiden Jokowi untuk makan malam, pertemuannya biasa, sudah biasa lazim dilakukan oleh Pak Surya dan Pak Jokowi," kata pria kelahiran Sumatera Barat itu kepada awak media, Senin.

Willy mengatakan Paloh pada dasarnya sosok yang terbuka dan mau berkomunikasi dengan siapa pun membahas isu kebangsaan.

"Pak Surya seorang yang terbuka yang terbuka berkomunikasi dengan siapa saja," ungkapnya. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler