jpnn.com, JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah pimpinan lembaga survei, pengamat, dan praktisi politik hingga pemerhati pemilu di Istana Merdeka, Kamis (31/5), dicurigai oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono.
Dia juga khawatir apa yang dilakukan Jokowi yang akan mencalonkan diri kembali di Pilpres 2019, membuat netralitas lembaga survei menjadi terganggu.
BACA JUGA: Sambut Jokowi di Bukber, Oso Bilang Begini
"Waduh, netralitas lembaga survei apa bisa dijamin ya. Kok pada mau dikumpulin sama Joko Widodo yang jadi objek penelitian," ucap Arief kepada jpnn.com.
BACA JUGA: Ssttt..Jokowi Kumpulkan Pimpinan Lembaga Survei di Istana
BACA JUGA: Pertemuan Jokowi dan Amien Rais Bisa Jadi Kekuatan Bangsa
Lebih jauh Arief curiga mantan gubernur DKI Jakarta itu sedang menyusun strategi pembentukan opini agar namanya dalam setiap survei elektabilitas selalu berada di posisi tertatas.
"Nah jadi jelas kan kalau Joko Widodo mengunakan lembaga survei untuk membangun opini dan buat propaganda pencitraan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Zulhasan Sambut Baik Rencana Pertemuan Amien Rais dan Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt..Jokowi Kumpulkan Pimpinan Lembaga Survei di Istana
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam