JAKARTA - Para kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI, rata-rata adalah pejabat negara yang kaya raya. Joko Widodo atau yang lebih populer dengan nama Jokowi misalnya, punya tanah di berbagai kota.
Data dari Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jokowi memiliki kekayaan total hingga Rp 18,46 miliar dan USD 9.483. Jumlah itu berdasarkan LHKPN dengan status laporan 28 Februari 2010.
Kekayaan Jokowi itu di antaranya aset tanah di Sragen, Surakarta, Balikpapan, Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali senilai Rp 15.696.480.500. Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI itu memiliki alat transportasi berbentuk mobil senilai Rp 893 juta.
Calon Gubernur yang diusung koalisi PDIP, Gerindra dan beberapa partai non kursi di Jakarta itu juga punya kekayaan dalam bentuk logam mulia senilai Rp 689,4 juta. Terdapat pula usaha lainnya dengan aset Rp 1,004 miliar. Sedangkan kekayaan dalam bentuk giro atau setara kas lainnya yang dimiliki Jokowi, nilainya mencapai Rp 186.724.000 dan USD 9.483.
Sedangkan Basuki yang mendampingi Jokowi, memiliki total kekayaan Rp 7.178.015.429 dan USD 4.173. Sebelum berkiprah sebagai politisi Partai Golkat di DPR, Basuki adalah Bupati di Belitung Timur. Status laporan kekayaan Ahok -sapaan Basuki- adalah 30 November 2007.
Ahok memiliki aset tanah di Jakarta dan Belitung Timur senilai Rp 954.777.000. Sedangkan kekayaan Ahok dalam bentuk alat trsnportasi, nilainya Rp 200 juta.
Ahok juga memiliki usaha lainnya di bidang pertambangan dan perkebunan dengan aset sebesar Rp 104 juta. Kekayaan terbesar Ahok justru dalam bentuk surat berharga yang mencapai Rp 5,03 miliar. Sedangkan kekayaan dalam bentuk giro atau stara kas lainnya, jumlahnya Rp 209.238. 429 dan USD 4.173.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN: Tak Ada Imbauan Pilih Foke
Redaktur : Tim Redaksi