Jokowi Mania Minta Bos Mafia Kesehatan Dihukum Mati, Singgung Keterlibatan Elite Politik

Selasa, 13 Juli 2021 – 20:43 WIB
Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Jokowi Mania (JoMan) tidak puas dengan kinerja penegak hukum dalam menangani kasus mafia kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Pasalnya, sejauh ini, aparat hanya berhasil menindak kriminal level bawah.

BACA JUGA: Masyarakat Sudah Resah, Bareskrim Harus Kerja Cepat Usut Mafia Kesehatan Saat Pandemi

"Di beberapa kasus, polisi hanya menangkap penjual eceran. Paling banyak yang dijual cuma puluhan barang. Tangkap dalang mafianya," kata Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer, Selasa (13/7).

Dirinya meyakini ada kelompok tertentu yang mengambil keuntungan besar. Dia bahkan curiga kalangan elite politik ikut terlibat dalam praktik kotor ini.

BACA JUGA: Pak Kapolri, Tolong Sikat Habis Mafia Obat COVID-19

Karena itu, Noel meminta Presiden Jokowi tidak memberi ampun kepada semua pihak yang memetik untung dari pandemi COVID-19.

"Para mafia ini pasti terpimpin, ada yang mengorganisir dan mengatur. Tidak akan bisa menyelesaika bencana global ini dengan pendekatan bisnis, ini bencana pendekatannya harus pendekatan kemanusiaan bukan pendekatan bisnis yang berorientasi nyari untung," beber Noel.

BACA JUGA: Istana Minta Polisi Proses Laporan Masyarakat Mengenai Mafia Obat dan Alkes

Aktivis '98 ini juga menyoroti penjualan vaksin yang masih didominasi produk asal China. Harusnya, kata Noel, vaksin dibeli dari berbagai negara.

Dengan membeli vaksin dari banyak sumber, lanjut dia, maka risiko korupsi dapat diperkecil.

Lebih lanjut Noel kembali menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap para mafia yang memanfaatkan krisis kesehatan harus dilakukan tanpa pandang bulu.

Apalagi, uang yang dianggarkan pemerintah untuk penanganan pandemi sangat besar.

"Tangkap bandit di level atasnya dan hukum mati. Dan, sebenarnya masih itu-itu juga pemain proyeknya," tandas Noel. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler