jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin memprediksi Joko Widodo - Ma'ruf Amin bisa mewujudkan janji Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di saat kampanye Pilpres 2019, yakni memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.
"Sekarang tergantung dari pemerintahan yang menang. Kalau sudah ada konsensus, bisa saja. Di politik itu tidak ada yang tidak mungkin," ucap Ujang saat dihubungi, Selasa (2/7).
BACA JUGA: Cak Imin Ajak Pengurus PKB Sowan Jokowi Bukan untuk Minta Jatah Menteri
Ujang mengatakan, Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Jokowi - Ma'ruf merupakan sosok yang paling mungkin membawa Rizieq pulang ke tanah air. Keduanya bisa saja membuat kebijakan yang membuat Rizieq pulang ke Indonesia.
"Langkah politik Jokowi - Ma'ruf ini yang menjadi penting. Sebab, mereka berdua yang bisa memulangkan," ucap dia.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Kabinetnya akan Diisi Menteri Berusia 20 - 25 Tahun
BACA JUGA: Prabowo Kalah Pilpres, Bagaimana Nasib Habib Rizieq?
Lebih lanjut, ucap Ujang, Jokowi - Ma'ruf wajib melaksanakan silaturahmi politik dengan semua pihak yang terlibat di Pilpres 2019. Termasuk ke lawan politiknya di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Jokowi Diprediksi Punya Peran Penting di Pilpres 2024
Setelah itu, Jokowi - Ma'ruf harus menunjukkan komitmen tidak akan mengusut kasus hukum Rizieq. Dua hal itu yang membuat Rizieq bisa pulang ke tanah air.
"Jadi, lakukan rekonsiliasi dahulu. Kemudian menyetop kasus hukum HRS. Itu juga penting. Kalau proses hukum masih berjalan, itu merugikan HRS. Jangan sampai HRS pulang ke Indonesia lalu ditangkap kemudian dia dipenjara. Begitu," pungkas dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga Boyong Ketua DPD Golkar Sowan Jokowi, Bamsoet Cuma Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan