Jokowi Masuk Incaran Golkar

Dijajaki Kemungkinan Duetkan dengan Ical

Rabu, 06 Maret 2013 – 08:56 WIB
JAKARTA – Banyak nama yang diincar Partai Golkar untuk disandingkan dengan Aburizal  Bakrie  maju sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2014 mendatang. Yang menarik, ada nama Joko Widodo alias Jokowi. Gubernur  DKI Jakarta ini ternyata ikut menjadi incaran Golkar.

“Golkar pada posisi mengidentifikasi semuanya, termasuk Jokowi yang juga diidentifikasi. Kita akan intenvetarisir  cawapres yang cocok bersanding dengan Ical,” kata ketua DPP Partai Golkar Ade Komaruddin usai menghadiri acara ulang tahun Fraksi Golkar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).

Menurut Akom, sapaan akrab Ade Komarudin, meski masih dalam tahap penjajakan, Golkar memiliki mekanisme survei untuk akhirnya menetapkan siapa yang lebih pantas sebagai cawapres.

“Mekanisme survey tetap berjalan, politik itu sangat cepat berubah. Jadi lihat aja dulu nanti, bisa jadi Jokowi calon yang tepat  mendampingi Ical,” ucapnya.

Akom juga mengaku tak merasa khawatir jika tokoh yang masih dalam identifikasi Partai Golkar itu lebih dulu dicalonkan oleh partai lain. Namun ia memastikan tetap berkomunikasi dengan para tokoh tersebut.

“Semua komunikasi jalan, ini masih penjajakan, ada mekanisme survei. Kita lihat nanti hasil surveinya. Golkar sangat patuh dengan gitu-gitu (survei). Di pilkada-pilkada Golkar menang juga karena itu (survei), kita percaya ilmu pengetahuan,” terangnya.

Hal senada disampaikan Waketum Partai Golkar Syarif Cicip Sutardjo. Menurutnya, tokoh potensial seperti Jokowi pasti dijajaki. “Yang bagus-bagus pasti kita jajaki, termasuk Jokowi. Tinggal kita lihat saja perkembangan selanjutnya,” kata Cicip.

Patut diketahui, sebelumnya wacana Ical- Jokowi juga sempat disuarakan oleh politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

Bambang menyatakan akan sangat bagus apabila partainya bisa menggaet Gubernur DKI Joko Widodo sebagai pasangan Aburizal Bakrie pada Pilpres 2014 mendatang. Sosok Jokowi yang disukai rakyat dinilai bisa mendongkrak elektabilitas Ical.

“Hasil riset sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas Golkar cenderung tinggi, sedangkan elektabilitas Ical sebagai calon presiden masih rendah. Tentunya hal itu merupakan tantangan bagi kami di Golkar, bagaimana supaya elektabilitas Pak Ical bisa sama dengan Golkar,” katanya.

Untuk meningkatkan elektabilitas Ical, Bambang menyatakan, Golkar terus melakukan konsolidasi ke daerah-daerah. Selain dengan konsolidasi, elektabilitas  Ical juga bisa didongkrak dengan mencari calon wakil presiden yang disukai masyarakat.

“Misalnya Pak Jokowi. Kalau Golkar bisa menggandeng beliau, luar biasa. Karena Pak Jokowi ini kan media darling sehingga bisa menggenjot elektabilitas partai dan capres dari Golkar,” paparnya. (dms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Putuskan Ganjar jadi Cagub Jateng

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler