Jokowi: Media Boleh Menggigit, tapi Jangan Sampai Berdarah

Jumat, 19 Desember 2014 – 11:05 WIB
Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi keterbukaan atau kebebasan media saat ini. Menurut Jokowi, saat ini dunia industri media sudah melihat kebutuhan pasar. Pasar senang berita sensasional, ya yang disampaikan yang sensasional.

Namun demikian, Jokowi mengingatkan, berita media jangan sampai melukai dan menusuk. "Berita media boleh menggigit tapi jangan melukai, menggigit tapi yang mendidik bukan yang membuat berdarah-darah,” ujar Jokowi saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Kamis (18/12) malam.

BACA JUGA: Skema Penyelesaian Masalah Lapindo Membahayakan Jokowi-JK

Untuk kebaikan Bangsa, Jokowi juga meminta agar media bisa menggerakkan masyarakat ke arah yang mencerahkan dalam hal apa pun. "Peran media sebagai sosial kontrol memang diperlukan. Jangan sampai menimbulkan rasa pesimisme di masyarakat," katanya.

Presiden percaya, ke depan Indonesia akan semakin cerah meski pun banyak rintangan, dan hambatan. Karena itu, kalau ada yang masih pesimis itu tidak benar.

BACA JUGA: 2.500 Aparat Siap Amankan Blusukan Jokowi di Kupang

"Jangan sampai kita tiap hari disuguhi hal-hal yang menggigit, melukai, tajam tapi tidak mendidik, kalau hal seperti itu diteruskan yang terbangun adalah sebuah persepsi negara yang negatif, jadi sering pesimis padahal yang ingin kita bangun adalah harapan penuh optimisme,” tutur Jokowi. (adk/jpnn)

BACA JUGA: Bukan Pelanggaran jika SBY Kembali jadi Ketum

BACA ARTIKEL LAINNYA... 145 Ribu Polisi Amankan Natal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler