Jokowi Meminta AHY Berdiri di Sampingnya, Isyarat Apa?

Minggu, 11 Maret 2018 – 06:51 WIB
Presiden Jokowi, AHY, SBY, dan Hinca Panjaitan dalam acara Rapimnas Partai Demokrat di SICC, Sabtu (10/3). Foto: Galuh/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Presiden Jokowi menghadiri Rapimnas Partai Demokrat, di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu (10/3).

Presiden Jokowi dalam sambutannya memuji sosok SBY dan Ketua Komando Satgas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

BACA JUGA: Di Depan Jokowi, SBY Bilang Koalisi Masalah Hati

Jokowi menilai keduanya dikenal sebagai sosok yang rapi dalam berbusana. Karena itu, dirinya berusaha mengimbangi penampilan keduanya.

”Saya selalu kalah rapi sama Pak SBY. Sama Mas AHY apalagi, tambah susah. Sudah ganteng, pinter, rapi, dan cling. Jadi kalau diundang Partai Demokrat harus betul-betul rapi,” kata Jokowi disambut tawa peserta Rapimnas.

BACA JUGA: AHY Disebut Gagal jadi Gubernur, Seperti ini Reaksi Bu Ani

Jokowi juga sempat menyinggung sebuah postingan Twitter bahwa dia disebut otoriter. Menurut Jokowi, dirinya sama sekali tidak memiliki ciri-ciri otoriter.

”Lha saya yang selalu senyum ini kok dibilang otoriter, saya ini seorang demokrat,” seru Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi: Mas Agus Muda, Ganteng, Pintar, Rapi dan Cling

Menurut Jokowi, ciri-ciri seorang demokrat adalah pendengar yang baik, yang menghargai pendapat orang lain dan menghargai perbedaan-perbedaan tanpa menjadikan sebagai sumber permusuhan.

”Kurang lebih saya memenuhilah kriteria-kriteria itu. Artinya, saya dan Pak SBY ini sebenarnya beda-beda tipis banget. Kalau saya seorang demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis,” kata Jokowi disambut kembali tawa peserta.

Jokowi tidak menjawab secara langsung pernyataan SBY di pidato sebelumnya. Namun, pada intinya Jokowi sependapat dengan SBY bahwa politik harus dibangun melalui etika.

”Ada dua hal yang perlu saya tekankan, kita harus bangun etika berpolitik, tata krama dalam berpolitik. Kedua, kita harus membuat demokrasi dirasakan oleh rakyat, demokrasi yang memakmurkan rakyat,” ujarnya.

Sebelum secara simbolis memukul gong untuk membuka Rapimnas, Jokowi yang berdiri di panggung sempat menunggu SBY, AHY, didampingi Sekjen Hinca Panjaitan yang akan mendampingi prosesi itu.

Awalnya, Jokowi berdiri di sebelah kiri gong. Sedangkan SBY, AHY, dan Hinca berada di sebelah kanan untuk menyaksikan prosesi.

Saat akan membunyikan gong, Jokowi menyampaikan isyarat tangan, meminta AHY untuk berdiri di sampingnya lebih dulu.

Barulah saat itu Jokowi membunyikan gong lima kali, tanda dibukanya Rapimnas Partai Demokrat. (bay/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapimnas Partai Demokrat, Panggung untuk Jokowi-AHY?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler