Jokowi Memprediksi Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Willy NasDem Bereaksi, Ada Kata Aneh

Rabu, 09 November 2022 – 09:51 WIB
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memprediksi Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto.

Jokowi melontarkan pernyataan soal jatah Prabowo itu saat peringatan HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin (7/11).

BACA JUGA: Soal Endorsement Jokowi, Pengamat: Prabowo Jangan Terlalu Percaya Diri

"Pak Jokowi adalah bapak bangsa, siapa pun yang maju putra-putrinya tentu akan diberikan restu," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).

Legislator Partai NasDem itu menilai pernyataan yang dilontarkan Jokowi hal yang wajar dari seorang pemimpin.

BACA JUGA: Sebut Pilpres Berikutnya Jatah Prabowo, Memang Jokowi Punya Tiket Usung Capres?

"Tentu pemimpin harus saling membesarkan dan itu yang dilakukan Pak Jokowi sangat wajar. Ya, mengapresiasi," ujarnya.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu menilai restu Presiden Jokowi terhadap figur yang maju pada Pilpres 2024 diberikan dalam beragam ekspresi.

BACA JUGA: 6 Fakta Video Syur Kebaya Merah, Pemesan Tema Resepsionis Hotel Siap-Siap Saja

"Yakinlah, Pak Jokowi adalah bapak bangsa, negarawan yang berdiri di atas semua kepentingan. Bagi Pak Jokowi, mungkin kepentingan yang lebih besar adalah bagaimana negara dan bangsa di bawah persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Willy menekankan Partai NasDem tidak mempersoalkan pernyataan Jokowi terkait kemungkinan Pilpres 2024 jatahnya Prabowo. Sebab, NasDem dan Gerindra punya pemilih masing-masing.

Dia pun menilai wajar Jokowi memberikan sinyal dukungan terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang juga menteri di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.

"Pak Prabowo pembantu beliau, justru aneh itu kalau tidak diberikan (restu). Kenapa? Kan, day to day bersama Pak Prabowo, itu hal yang wajar saja," ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengulangi perkataan Ketum Perindo Hary Tanoe bahwa dirinya dua kali menang di Pilkada Kota Solo, sekali di Pilgub DKI Jakarta, serta dua kali saat Pilpres.

"Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," lanjut Jokowi, Senin (7/11).

Suami Iriana itu juga tidak mempersoalkan jika ucapannya itu dianggap sebagai sinyal dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024.

"Ya, diartikan sinyal, ya boleh, tetapi kan, saya ngomong juga enggak apa-apa," ucap Presiden Jokowi. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Y-Publica: Elektabilitas Demokrat Membayangi PDIP, NasDem Terpuruk


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler