Jokowi Mengumumkan Langsung Perpanjangan PPKM Darurat

Selasa, 20 Juli 2021 – 20:21 WIB
Tangkap layar pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (20/7/2021) malam. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat. 

Pengumuman perpanjangan PPKM darurat itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi

BACA JUGA: Pidato Lengkap Presiden Jokowi soal PPKM Darurat Dilanjutkan

Presiden mengumumkan perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli 2021. 

Pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap mulai 26 Juli 2021 apabila kasus Covid-19 mengalami tren penurunan. 

BACA JUGA: PPKM Darurat Belum Maksimal, Tokoh Agama Minta Sektor Mikro Informal Dibantu

"Karena itu, jika tren kasus terus mengalami penurunan maka 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataan yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (20/7) malam.

Pemerintah telah menerapkan PPKM darurat di provinsi-provinsi di Pulau Jawa-Bali serta 15 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. 

BACA JUGA: Ketua DPD RI Ajak Kelompok Pemuda Bantu Program Dapur Umum di Masa PPKM Darurat

"Penerapan PPKM darurat yang dimulai 3 Juli 2021 yang lalu adalah kebijakan yang tidak bisa kita hindari yang harus diambil pemerintah meskipun itu sangat-sangat berat," katanya.

Menurut Jokowi, PPKM darurat diterapkan untuk menurunkan penularan Covid-19 dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di rumah sakit.

"Sehingga tidak menyebabkan lumpuhnya rumah sakit lantaran over kapasitas pasien Covid-19 serta agar layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggu dan terancam nyawanya," ucap dia. 

Presiden bersyukur karena setelah dilakukan PPKM darurat, terlihat dari data bahwa penambahan kasus dan kepenuhan tempat tidur rumah sakit mengalami penurunan.

"Kita selalu memantau, memahami dinamika di lapangan dan juga mendengar suara-suara masyarakat terdampak dari PPKM," ungkap Jokowi.

Bila kasus Covid-19 terus menurun maka pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan dibuka sampai pukul 20.00 dengan kapasitas 50 persen.

"Pasar tradisional selain yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan buka sampai pukul 15.00 dengan kapasitas maksimal 50 persen tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yang pengaturannya akan ditetapkan pemerintah daerah," tutur Jokowi.

Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha kecil lainnya yang sejenis, diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00 yang pengaturannya, atau teknisnya diatur oleh pemerintah daerah.

Sementara warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan dengan ketat sampai dengan pukul 21.00 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 30 menit.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 20 Juli 2021, total kasus corona  di Indonesia sudah mencapai 2.950.058 kasus dengan penambahan dalam 24 jam tercatat sebanyak 38.325 orang. Adapun kasus aktif tercatat sebanyak 550.192 orang.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 29.791 orang sehingga akumulasi total yang telah sembuh adalah 2.323.666 orang.

Sementara, mereka yang meninggal karena terpapar corona bertambah 1.280 orang, sehingga total kematian akibat Covid-19 di Indonesia adalah 76.200. (antara/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler