Jokowi Minta DPRD Blak-blakan

Jumat, 05 Juli 2013 – 19:47 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai alasan DPRD DKI yang menolak usulan kenaikan tarif angkutan umum mengada-ada. Pasalnya, tarif yang telah disusun bersama Organda sudah memperhatikan kepentingan masyarakat dan pengusaha angkutan.

"Ya, sama kita sudah punya hitung-hitungannya, Organda punya hitung-hitungannya kemudian diambil jalan yang paling baik untuk masyarakat dalam rapat itu," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/7).

Seperti diketahui, DPRD DKI menilai usulan tarif yang diajukan pemerintah provinsi memihak kepada pengusaha. Sementara peningkatan pelayanan yang menjadi kepentingan penumpang tidak diperhatikan.

Jokowi mengatakan, usulan yang diberikan kepada DPRD jauh lebih kecil dari apa yang diminta pihak Organda. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa Pemprov DKI tidak tunduk terhadap tuntutan Organda.

Sementara untuk peningkatan pelayanan, Jokowi menjelaskan bahwa hal tersebut telah ia programkan sejak dulu. Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa penolakan DPRD terhadap usulan kenaikan tarif angkutan umum tidaklah beralasan.

Jokowi pun menduga ada motif lain di balik penolakan DPRD DKI. Ia meminta para legislator Kebon Sirih itu untuk menyampaikannya secara terbuka.

"Enggak usah basa-basi," tegas Jokowi tanpa menjelaskan lebih lanjut. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ingin PKL Pendatang Diusir dari Jakarta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler