Jokowi Minta Lurah dan Camat Aktif Kerja Bakti

Senin, 19 November 2012 – 01:47 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo, Minggu pagi kemarin (18/11) ikut kerja bakti bersama ratusan warga di Kampung Rengas, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Warga di pemukiman padat penduduk tersebut tengah mengikuti kegiatan Mandiri Kotaku Bersih Jakartaku (MKBJ) tahap ke-2.

Gerakan peduli lingkungan itu diprakarsai Bank Mandiri, INDOPOS dan didukung Pemprov DKI Jakarta. Ratusan warga mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak, tampak antusias membersihkan dan menata lingkungannya seperti mengangkat sampah di saluran air, hingga melakukan penghijaunan.

Kehadiran orang nomor satu di Pemprov DKI semakin menambah semangat warga. Apalagi Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, juga tidak segan-segan  menyusuri pemukiman warga hingga ke pinggir Kali Cakung. Gang atau jalan yang berukuran sempit, dilaluinya. Wargapun berebutan minta foto dan bersalaman dengan Jokowi.

Dia melihat dari dekat kondisi sungai yang berada tidak jauh dari pemukiman warga. Dalam kesempatan tersebut Jokowi didampingi Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Direktur INDOPOS Don Kardono dan Wali Kota Jakut Bambang Sugiyono, menanam pohon mangga di bantaran Kali Cakung.

Usai menamam pohon, mereka lantas meninjau sentra pembuatan tahu dan tempe. Jokowi kemudian beramah tamah dengan warga yang mengikuti kerja bakti.

Kegiatan kepedulian lingkungan itu menurutnya sangat penting. Karena itu Jokowi meminta anak buahnya agar ikut turun bersama warga. "Pak Lurah dan Camat ada atau tidak saat kerja bakti. Nanti pak RT bisa lapor ke saya kalau mereka tidak datang. Semua harus giat untuk kerja bakti," ujar Jokowi.

Menurut dia, jangan hanya warga yang kerja bakti. Aparat pemerintah seperti lurah dan camatnya juga harus ikut. "Semua harus ikut kerja bakti. Yang namanya kali atau selokan  harus bersih dari sampah," beber Jokowi.
 
Yang namanya sungai kata dia, kalau ada sampah, yang tadinya lebar, akan menyempit. Itu bisa menyebabkan air meluap. "Kalau kalinya tidak menyempit airnya tidak akan banjir," terang Jokowi.

Kondisi sungai atau kali, selain dipenuhi sampah saat ini juga banyak berdiri rumah-rumah liar. Wargapun melaporkan hal itu ke Jokowi. Padahal, menurut warga jika sungai juga dipenuhi dengan rumah-rumah juga akan menyebabkan banjir.

"Semua pihak harus saling mengingatkan tidak membuang sampah. Harus saling mengingatkan satu sama lain. RT mengingatkan RT. RW mengingatkan RW, warga dengan warganya," jelas Jokowi. 

"Jadi saya harapkan kerjabakti terus dilakukan. paling tidak dilakukan dua minggu sekali. Karena kalau hanya mengandalkan dari pemerintah, tentu akan ada keterbatasan," pungkas Jokowi.

Sementara Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Semper Barat Amiruddin mengatakan, warga di pemukimannya setiap minggu selalu kerja bakti. Namun adanya kegiatan MKBJ itu semakin menambah semangat warganya.

"Kami jadi semakin kompak membersihkan lingkungan. Serta menjaganya agar tidak kotor dipenuhi sampah," ujarnya kemarin.

Terkait kedatangan Jokowi, dia mengaku warga juga sangat senang. Serta menambah motivasi untuk menjaga kerbersihan lingkungannya.

"Ternyata kegiatan kami kerja bakti membersihkan lingkungan dapat dukungan dari pak Gubernur Jokowi yang datang langsung. Kami akan terus kerja bakti rutin," pungkasnya. (dai/pes/wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Jalan Tol Dinilai Hanya Untungkan Investor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler