jpnn.com - HANGZHOU—Presiden Joko Widodo mendorong negara-negara di KTT G20 untuk kerja sama pemberantasan korupsi. Ini disampaikannya saat menjadi pembicara utama pada sesi kedua KTT G20 di Hangzhou International Expo Center, Tiongkok, pada Senin (5/9).
Menurutnya, Indonesia bisa dijadikan contoh utama dari negara yang proaktif memerangi perilaku korupsi.
BACA JUGA: Buarrr! Dua Bom Meledak di Dekat Kementerian Pertahanan, 5 Tewas
"Saya percaya bahwa G20 harus memperkuat kerja sama antikorupsi. Dalam hal ini, Indonesia dapat menjadi contoh negara yang aktif memerangi korupsi," tegas Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Jokowi menambahkan, saat ini Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi korupsi. Seperti upaya meningkatkan transparansi di sektor swasta serta membangun nilai-nilai antikorupsi di kalangan masyarakat.
BACA JUGA: Indonesia Street Festival Kepung Kawasan Bukit Bintang
Selain itu, Jokowi juga membahas masalah perpajakan. Dia mengungkapkan Indonesia berupaya meningkatkan kondisi perekonomian dengan cara mereformasi sistem perpajakan. Selain itu, pemerintah juga menerapkan paket kebijakan ekonomi yang terkait dengan insentif perpajakan bagi para investor guna mencegah pajak berganda.
"Bila reformasi perpajakan ini berhasil, negara lain dapat mengikutinya. Namun bila gagal, hal tersebut akan berdampak pada negara-negara G20 dan juga lainnya," terangnya.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Buka Mata di MATTA Fair 2016
Menutup pidatonya, Presiden memberikan penghormatan bagi Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, yang turut hadir dalam KTT tahun ini. Bagi Obama sendiri, ini ialah KTT G20 terakhir yang bisa dihadirinya.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan tertinggi saya untuk kontribusinya dalam upaya kita bersama dalam mempercepat pemulihan ekonomi global," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISIS Incar Mantan Model Topless jadi Pengantin
Redaktur : Tim Redaksi