jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian terkait mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 yang dapat mengantisipasi dinamika ekonomi global.
Meski gejolak ekonomi global ke depan masih harus diwaspadai, Jokowi ingin RAPBN itu tetap dapat memperkuat daya saing nasional, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
BACA JUGA: Prabowo Siap Kerja Sama dengan Jokowi, Bukan Gabung Koalisi
"RAPBN 2020 harus dirancang agar mampu beradaptasi dengan suasana global yang dinamis dan kita jaga agar tetap sehat. Tetapi juga responsif dan memperkuat daya saing serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas membahas soal pagu indikatif anggaran tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7).
BACA JUGA: Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Pertumbuhan Ekonomi Jateng
BACA JUGA: Yasonna: Peluang Baiq Nuril Dapat Amnesti Jokowi Sangat Terbuka
Pada kesempatan itu ada beberapa arahan lain dari Jokowi. Pertama mengenai prioritas pemanfaatan anggaran dalam RAPBN 2020 agar lebih menyasar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan penyerapannya pada dunia usaha yang juga mampu memberikan stimulus bagi peningkatan ekspor dan investasi.
Kedua, alokasi anggaran sebesar lima persen di bidang kesehatan diharapkan benar-benar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Tanah Air.
BACA JUGA: Yakin Banget PAN Tak Akan Gabung Pemerintahan Jokowi
"Yang terpenting pemberantasan stunting, kurang gizi, keselamatan ibu hamil saat melahirkan, dan program imunisasi ini betul-betul harus menjadi fokus kita dalam pembangunan sumber daya manusia," tegasnya.
Arahan ketiga, berkaitan dengan program pembangunan infrastruktur yang telah berjalan selama lima tahun belakangan akan difokuskan dan dihubungkan pada sentra-sentra yang bakal memiliki produktivitas tinggi baik pariwisata, pertanian, perkebunan, hingga UMKM.
BACA JUGA: Jokowi Sentil Sengketa Lahan di Riau saat Rapat Kabinet
Jokowi juga mengingatkan agar RAPBN 2020 harus dirancang untuk dapat mengurangi ketimpangan dengan menjadikan program-program jaminan atau bantuan sosial lebih terarah dan menyasar pada kalangan yang benar-benar membutuhkan.
"RAPBN 2020 harus mampu mengurangi kemiskinan dan saya melihat yang namanya PKH, dana desa, dan nantinya kartu sembako ini betul-betul bisa menyasar pada yang membutuhkan, termasuk juga bantuan modal untuk pengusaha-pengusaha mikro," ujarnya.
Terakhir, terkait dengan penggunaan anggaran di pemerintahan, Jokowi menegaskan bahwa semua yang berkaitan dengan hal tersebut harus dapat dijalankan seefisien mungkin serta mendukung upaya reformasi birokrasi baik di tingkat pusat maupun daerah. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang dari Istana, Bamsoet Bawa Harapan Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam