Jokowi Minta Pembangunan Pertanian Jadi Perhatian Bersama, Begini Respons Mentan SYL

Senin, 11 Januari 2021 – 12:19 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpol (SYL). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pembangunan pertanian harus mendapat perhatian serius dari semua pihak agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Terlebih, kata Presiden Jokowi, saat ini sektor pertanian menempati posisi yang sangat sentral karena terbukti mampu bertahan dari ancaman krisis.

BACA JUGA: Azis Syamsuddin Apresiasi Program Food Estate Jokowi

"Penduduk Indonesia sudah 273 juta lebih sehingga pengelolaan pangan betul-betul harus diseriusi," ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/1).

Menurut Jokowi, pembangunan pertanian tidak bisa dilakukan dengan cara yang konvensional.

BACA JUGA: Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi Saat Tinjau Food Estate di Kapuas

Namun, tegas dia, harus dilakukan dengan terobosan serta inovasi yang bisa mendongkrak pertumbuhan pertanian berkelanjutan.

"Oleh sebab itu perlu membangun economi scale melalui Food Estate. Saya ingin tahun ini sudah disemaikan agar bisa kita evaluasi bersama," katanya.

BACA JUGA: Diguyur Hujan, Semangat Mentan Tinjau Food Estate Sumba Tengah tak Surut

Seperti diketahui, saat ini pemerintah memiliki program jangka panjang bernama Food Estate.

Program ini merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi yang mencakup pertanian, perkebunan dan peternakan di satu kawasan.

"Jika produktivitas kita meningkat kita bisa mengurangi ketergantungan akan impor dan nanti food estate ini akan kita lakukan di Provinsi lainnya dengan dana dari APBN," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih atas perhatian dan araha Presiden Jokowi dalam pembangunan pertanian.

Menurut Mentan SYL, pertanian adalah sektor yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat dunia.

Karena itu, peningkatan produktivitas adalah pilihan yang wajib dilakukan semua pemerhati pertanian Indonesia.

"Demi mendukung arahan Presiden kami memiliki Cara Bertindak (CB) 1 sampai 5 dan kami siap melakukannya di lapangan," tutup Mentan. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler