Jokowi Nilai Foke Sia-siakan Anggaran

Sabtu, 15 September 2012 – 19:32 WIB
JAKARTA - Cagub DKI Jakarta, Joko Widodo menilai anggaran pendidikan untuk wilayah Jakarta tidak dimanfaatkan dengan baik. Anggaran Rp9 triliun yang dialokasikan oleh Pemprov DKI untuk pendidikan dianggap belum meningkatkan kualitas pendidikan.

"Yang paling penting karena ada uang Rp9 triliun lebih anggaran pendidikan Jakarta, mestinya itu bisa meningkatkan kualitas," ujar Jokowi kepada wartawan usai menghadiri halal bihalal Ikatan Keluarga Alumni Universitas 11 Maret di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9).

Salah satu yang menjadi sorotan Jokowi adalah fasilitas pendukung di sekolah yang perlu dibenahi. Menurutnya, anggaran yang sangat besar dimiliki Pemprov DKI seharusnya membuat fasilitas sekolah menjadi lebih baik. Ia menilai, fasilitas pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan biaya gratis.

"Tidak hanya gratis tapi juga bermutu tinggi. Misalnya fasilitas-fasilitas sekolah dilengkapi, yang rill lho ya. Lab lengkapi, infrastruktur sekolah, gedung dan yang paling penting tata ruang sekolah penghijauannya, ruang interaksi siswanya harus ada, karena uang ini guede banget Rp 9,8 triliun," papar Walikota Solo ini.

Jokowi menambahkan, anggaran pendidikan di Jakarta seharusnya bisa disisihkan untuk membantu pendidikan di wilayah pinggiran Jakarta. Menurutnya, apabila mutu pendidikan di daerah penyangga meningkat maka akan semakin sedikit siswa luar daerah yang bersekolah di Jakarta. Jokowi juga menilai langkah ini dapat membantu mengurangi kemacetan di Jakarta.

"Itu juga(siswa luarJakarta) yang menyebabkan kemacetan, semua orang pengennya ke pusat," imbuh cagub yang berpasangan dengan Basuki Purnama ini.

Oleh karenanya, Jokowi menyarankan agar manajemen pengelolaan anggaran di Pemprov DKI Jakarta bisa dibenahi. Hal ini supaya anggaran pendidikan yang nilainya sangat besar bisa digunakan tepat sasaran.

"Uang itu besar sekali 9,8 triliun, saya pegang yang satu walikotanya hanya 5 tahun itu 3,5 triliun, yang sangat besar hanya 4 triliun. Mestinya dengan angka 9,8 triliun bisa berbuat lebih banyak," ucapnya.

Seperti diketahui, anggaran pendidikan yang besar selalu menjadi kebanggaan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Dalam beberapa kesempatan, cagub incumbent itu sering menyatakan bahwa pendidikan Jakarta tidak hanya gratis tapi juga bermutu tinggi.

Hal ini, menurut Foke, dapat terlihat dari telah berjalannya program sekolah gratis 12 tahun. Selain itu tingkat kelulusan siswa Jakarta juga diatas rata-rata nasional. Fauzi juga mengatakan bahwa guru-guru Jakarta kesejahteraannya paling tinggi se-Indonesia. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke-Jokowi Turun ke Pasar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler