Jokowi Ogah Mundur, Tanda PDIP Haus Kekuasaan

Sabtu, 12 April 2014 – 13:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sepuluh tahun menjadi oposisi, PDI Perjuangan dinilai bernafsu untuk kembali menguasai pemerintahan. Hal ini terlihat dari sikap calon presiden (capres) PDIP yang tidak mau mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tampak nafsu PDIP ingin kembali berkuasa kuat sekali, setelah 10 tahun jadi oposisi. Kalau Jokowi kalah dalam pilpres, tetap bisa pegang Jakarta. Apalagi undang-undangnya tidak ada larangan untuk melakukan itu," kata pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara melalui pesan singkat, Sabtu (12/2).

BACA JUGA: PPP : Tidak Ada Nama Prabowo dalam Mukernas

Padahal, sambung Igor, kesibukan Jokowi nyapres dapat menganggu kerjanya sebagai gubernur. Tetapi, politisi PDIP itu tetap mempertahankan jabatannya kegubernuran meski sibuk dengan proses pemilu 2014.

Lebih lanjut Igor mengatakan, popularitas Jokowi yang begitu tinggi sebenarnya menarik untuk diteliti. Pasalnya, selama ini Jokowi tidak pernah memaparkan visi misi atau program yang jelas. Selain itu berbagai janjinya juga belum ada yang terealisasi.

BACA JUGA: Nasdem Resmi Dukung Jokowi Capres

"Bagaimana mungkin capres bisa tetap populer dengan segudang janji yang tidak ditepati?" imbuh Igor.

Masih kata Igor, magnet elektoral Jokowi hanyalah kegiatan blusukan sebagai political branding. Menurutnya, blusukan yang dilakukan Jokowi merupakan positioning penting untuk melekatkan pada memori publik.

BACA JUGA: PKS Prioritaskan Koalisi dengan Partai Islam

"Jadi, bagaimana seseorang bisa populer meski tanpa visi misi jelas, ya dengan blusukan tadi sebagai political brandingnya," ujarnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Faktor Pendongkrak Suara PKB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler