jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memastikan kursi jaksa agung di periode kedua pemerintahannya tidak akan diduduki kader partai politik.
"Pasti bukan dari parpol," ujar Jokowi saat pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8).
BACA JUGA: Jokowi: Kabinet Sudah Final, Partai Sudah Diberi Tahu
BACA JUGA: Jokowi: Kabinet Sudah Final, Partai Sudah Diberi Tahu
Jawaban atau janji Jokowi tersebut sekaligus menjawab polemik posisi jaksa agung akan diisi profesional atau kader parpol.
BACA JUGA: Masuk Istana, Andre Rosiade Sebut Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Luar Biasa
Namun, Jokowi tak sedikit pun memberikan petunjuk sosok calon jaksa agung yang dia pilih. Dia hanya memastikan tidak akan diisi oleh kader parpol.
BACA JUGA: PDIP Setuju Kursi Jaksa Agung Diisi Nonpartisan
BACA JUGA: Ada Isyarat Demokrat Dukung Jokowi, Fadli Zon Bilang Begini
Sudah jadi rahasia umum, belakangan ini posisi jaksa agung di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin nanti menjadi polemik, terutama antara Nasdem dan PDIP. Nasdem berkeinginan tetap mendapat jatah posisi jaksa agung seperti saat ini. Sementara PDIP menilai jaksa agung harus diisi oleh kalangan profesional. (aprilia rahapit/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelantikan Presiden 2 Bulan Lagi, Susunan Kabinet Jokowi Belum Pasti
Redaktur : Tim Redaksi