Jokowi Payah! Harga Beras Belum Turun, BBM dan Elpiji 12 Kg Dinaikkan

Selasa, 03 Maret 2015 – 13:40 WIB
SPBU. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 12 Kg secara bersamaan, disusul kenaikan tarif tol, menuai kritik dari sejumlah kalangan, salah satunya dari Pengamat Energi Boyamin Saiman.

Ia menilai keputusan tersebut tidak tepat dan justru semakin menambah beban masyarakat di tengah melambungnya harga beras saat ini.

BACA JUGA: Elpiji 3 Kg Langka atau Harganya Tinggi, Hubungi Nomor Ini

"Tentu tidak tepat, tidak seharusnya naik. Harusnya pemerintah menstabilkan harga beras dulu, makanya saya tidak pernah setuju dengan kenaikan harga ini," ungkap Boyamin saat dihubungi JPNN.com, Selasa (3/3).

Ia justru melihat, naiknya harga BBM dan elpiji 12 kg tersebut justru bakal menjadi salah satu penghalang turunnya harga beras. Pasalnya, dengan naiknya harga BBM, maka biaya transportasi akan terdongkrak naik.

BACA JUGA: Pelayanan Tol Rendah, Kok Bayarnya Naik

"Meskipun beras diusahakan turun, tapi kan transportasinya naik lagi, karena naiknya BBM, maka tidak bisa turun juga kan beras. Logikanya seperti itu," sebutnya. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Gak Mikir Apa ya? Naik kok Bareng-bareng

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik...Naik...Masyarakat Tidak Berkutik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler