jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi menunjukkan tren positif setelah pada 2016 terjadi kenaikan menjadi 4,47 persen dibanding 2015 di angka 4,2 persen.
Itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Jambi, di kantor kepresidenan, Kamis (20/4).
BACA JUGA: Di TPS Pak Jokowi Ada Hiburan Keroncong
"Saya meyakini 2017 ini dan tahun-tahun mendatang perekonomian Jambi akan bisa tumbuh lebih tinggi lagi secara berkelanjutan," ucap Jokowi.
Perekonomian Jambi ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
BACA JUGA: Ulama Cuma Kena Imbas Kebisingan Timses Pilkada
Untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah yang dipimpin Zumi Zola itu, presiden menginstruksikan agar infrastruktur pendukung pertanian seperti bendungan, saluran irigasi, dan peningkatan teknologi pertanian mulai disiapkan.
Di sisi lain, untuk meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian daerah, maka perlu segera dikembangkan proses hilirisasi industri.
BACA JUGA: Hari Ini, Jokowi Resmikan Masjid KH Hasyim Asyari
Dengan begitu, antara sektor pertanian yang menjadi unggulan daerah bisa terhubung dengan pengembangan industri pengolahannya.
Dengan dilakukannya hilirisasi industri tersebut, diharapkan tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang turut terdorong, tapi juga mampu menyediakan lapangan pekerjaan baru sekaligus mengurangi ketimpangan dan kesenjangan.
Terakhir, Jokowi meminta konektifitas antarwilayah di Jambi harus diselesaikan dengan mempercepat pembagunan infrastruktur pendukung transportasi. Sehingga, produk pertanian yang menjadi unggulan provinsi tersebut bisa lebih kompetitif.
"Saya minta dilaporkan mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi di Provinsi Jambi, baik bandara, jalur kereta api, akses jalan, dan pelabuhannya," pinta Jokowi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Pastikan Jokowi Tak Bisa Intervensi KPK
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam